Percepatan Pengembangan Games Ai Oleh Netmarble

Percepatan Pengembangan Games Ai Oleh Netmarble

Netmarble Games

Netmarble Games

sedang mempersiapkan layanan gamecerdas untuk merintis era baru dari industri game berbasis AI (Artificial Intelligence).

Game cerdas mengacu pada pemahaman karakteristik permainan dan keterampilan gamers melalui teknologi AI untuk menstimulasi minat, memberitahukan taktik saat menghadapi rintangan, dan bermain dengan gamers sesuai dengan level mereka.

Tujuannya adalah untuk mempelajari pola permainan gamers, guna memberikan elemen yang lebih menyenangkan bagi gamers yang pastinya tiap gamers memiliki poin berbeda dalam merasakan kesenangan.

Pada konferensi pers tahunan Netmarble Games yang diadakan di Februari 2018, Bang Jun-Hyuk, Direktur Utama Netmarble Games mengatakan, ” Alpha Go telah menunjukkan bahwa AI mampu mengalahkan pemain terbaik di dunia. Ketika diterapkan ke dalam game, AI akan bisa bermain langsung dengan para gamers

Anggap saja kamu bermain sepak bola dengan murid kelas dua, akan sulit bagi mereka untuk bermain dengan skill yang mereka miliki. Game berbasis AI akan bisa diarahkan untuk bermain dengan para pemain sesuai dengan level mereka. “

Untuk menyediakan layanan game pintar, Netmarble Games mendirikan Netmarble AI Revolution Center (NARC) di Maret 2018 dan merekrut Dr. Lee Juhn-Young sebagai Kepala dari NARC.

BACA JUGA:   Destiny6 Buka Masa Pra-Registrasi Baru dengan Hadiah Eksklusif

Dr. Lee memiliki 20 tahun pengalaman penelitian di IBM Watson Research Center, yang memfokuskan penelitiannya pada Artificial IntelligenceCloud, dan Big Data.

Dr. Lee dan timnya sekarang bekerja untuk mengembangkan “Project Columbus” dan “Project Magellan“, tugas utama NARC untuk membawa game cerdas ke dunia nyata.

BACA JUGA:   Karakter X-Men Kini Hadir di MARVEL Future Fight

Apa itu Project Columbus ?

Project Columbus” adalah proyek teknologi AI untuk otomatisasi pada operasi game dan marketing berdasarkan data besar.

Sistem yang telah ada saat ini membuat event in-game yang sama dan menyediakan notifikasi, serta item toko yang menawarkan item serupa kepada seluruh gamers.

Namun, ketika “Columbus” diterapkan, preferensi pribadi per individu akan dianalisa untuk event serta marketing personal yang cocok.

Proyek ini pun telah diterapkan di beberapa game dan akan diperluas ke berbagai area.

Apa itu Project Magellan ?

Project Magellan” adalah proyek teknologi AI untuk kecerdasan konten dan efisiensi pengembangan game.

Teknologi ini menyediakan konten game individu untuk mereka yang memiliki tingkat pembelajaran relatif rendah atau konten panduan yang lebih cocok untuk gamers individual.

Selain itu, NARC juga mengembangkan teknologinya untuk otomatisasi dan mempersingkat proses pengembangan game dengan menggabungkan AI ke dalam karya seni dan Quality Assurance (QA), yang membutuhkan banyak waktu dan usaha.

Netmarble Games mengatakan, ” Dalam penelitian teknologi AI kami, tidak hanya untuk memberikan pengalaman baru untuk para gamers , tapi juga memberi inovasi dalam pengembangan game dan operasi pelayanan di seluruh industri game.

The post Percepatan Pengembangan Games Ai Oleh Netmarble appeared first on EPIC99.

Phantomgate: The Last Valkyrie Hadirkan Update Dungeon

Phantomgate: The Last Valkyrie Hadirkan Update Dungeon

Phantomgate: The Last Valkyrie

Phantomgate: The Last Valkyrie

 

Sudah lebih dari satu bulan Netmarble Games merilis mobile game Adventure RPG Phantomgate: The Last Valkyrie, untuk perangkat iOS dan Android.

Mulai hari ini, para gamers dapat memasuki ‘Dimension Rift’ – Serangkaian stage baru yang reset setiap minggunya, di mana para gamers dapat memilih dari beberapa dungeon, lalu naik ke tingkat yang lebih tinggi untuk bertarung melawan berbagai Monster dan Boss dengan kesulitan yang lebih tinggi, serta menerima reward yang lebih besar.

Setelah memulai stage pertama, gamers dapat memasuki kembali stageyang telah selesai tanpa dibatasi.

Petualangan Astrid yang terinspirasi dari Nordik berlanjut dengan updateyang menambahkan dungeon mematikan yang dikenal sebagai DimensionRift, untuk para gamers yang ingin menguji Combat Power dimiliki melawan musuh yang kuat.

Dengan melintasi dan menyelesaikan Dimension Riftgamers memiliki kesempatan summon Phantom Essence baru, yang tidak ditemukan di mana pun.

Apa itu Phantomgate: The Last Valkyrie

Phantomgate: The Last Valkyrie terinspirasi oleh tradisi kaya mitos Nordik, di mana gamers mengikuti Astrid, Valkyrie muda yang berpetualang untuk membebaskan ibunya dari genggaman dewa gila, Odin.

Game ini memiliki kombinasi side-scrolling, perjalanan penuh teka-teki, pertarungan klasik turn-based RPG penuh kejutan, yang disertakan dengan fitur PVP real-time, dan grafik berkualitas konsol.

Melewati level stage di tanah Midgard, gamers berpetualang bersama Astrid, beberapa temannya yang biasa disebut Phantom (tersedia 300 lebih untuk didapat), dan 4 karakter Hero unik lainnya.


Selain itu, peningkatan lainnya juga telah ditambahkan ke Phantomgate: The Last Valkyrie, antara lain:

– Perubahan pada Level Masuk di chapter awal, yaitu pengurangan tingkat kesulitan dan HP Monster untuk Chapter 1-2 dan gamers baru akan mendapatkan Four-Star Phantom setelah menyelesaikan Stage 4 dari Chapter 1.

– Penambahan jumlah entry Gate Zone, dari lima menjadi sepuluh kali.
– Kecepatan bermain pada stage Adventure ditingkatkan sebesar 10%.
– Tanda arah telah ditambahkan pada stage Adventure untuk memandu para gamers.
– Peningkatan matching PVP, penyesuaian untuk keseimbangan Phantom, dan perbaikan bug lainnya.

The post Phantomgate: The Last Valkyrie Hadirkan Update Dungeon appeared first on EPIC99.

Update Baru ‘Agathion’ dari Lineage 2: Revolution Indonesia

Lineage 2: Revolution

Lineage 2: Revolution

 Netmarble Games Indonesia mengumumkan kehadiran update baru pada Lineage 2: Revolution Indonesia yakni Agathion, serta peningkatan fitur dan penambahan event in-game.

‘Agathion’ adalah teman berpetualang menggemaskan yang memiliki efek tersendiri dan meningkatkan stat karakter gamers.

Agathion dapat diperoleh melalui Draw dan Event, serta ia menggunakan equipment terpisah yang disebut ‘Charm’ untuk menjadi lebih kuat.

Terdapat perubahan pada sistem Arena, bersamaan dengan konten updatelainnya.

Sebelumnya, gamers dapat berpartisipasi dalam Arena hingga 10 kali, 5 entryGRATIS dan 5 kali recharge.

Tapi sekarang, untuk meringankan beban dalam bermain, jumlah masuk diubah menjadi 5 kali sehari dengan jumlah reward yang sama dengan ketentuan reward sebelumnya.

Perbaikan lainnya juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas kenyamanan para gamers.

EVENT HALLOWEEN

Pada update Agathion, Lineage 2: Revolution Indonesia sekaligus merayakan Halloween dengan mengadakan beberapa event dan juga menghadirkan 3 kostum bertema Halloween, seperti Halloween Reaper WeaponHalloween Goth Look Outfit, dan Halloween Goth Look Hair.

Gamers dapat meraih berbagai reward dengan memutar Halloween Slot Machine menggunakan point yang didapat saat bermain.

EVENT HALLOWEEN

Pada update Agathion, Lineage 2: Revolution Indonesia sekaligus merayakan Halloween dengan mengadakan beberapa event dan juga menghadirkan 3 kostum bertema Halloween, seperti Halloween Reaper WeaponHalloween Goth Look Outfit, dan Halloween Goth Look Hair.

Gamers dapat meraih berbagai reward dengan memutar Halloween Slot Machine menggunakan point yang didapat saat bermain.

The post Update Baru ‘Agathion’ dari Lineage 2: Revolution Indonesia appeared first on EPIC99.

Developer Fortnite Gugat YouTuber Karena Memodifikasi Game

Developer Fortnite Gugat YouTuber Karena Memodifikasi Game

fortnite

fortnite

Developer game Fortnite, Epic Games, menggugat YouTuber bernama Brandon Lucas karena dianggap merusak permainan. Menurut laman News Sky, Rabu, 17 Oktober 2018, Lucas diduga melakukan penipuan dalam bermain game yang populer itu.

“Situs web Lucas mendorong pengunjung untuk membeli peretasan dan/atau akun pengguna Fortnite yang dimuat dengan peretasan. Peretasan ini memungkinkan pengguna untuk memodifikasi perangkat lunak Fornite secara ilegal. Lucas mengoperasikan situs web ini dan menjual untuk memperkaya pribadinya sendiri,” tertulis dalam makalah hukum yang diajukan di negara bagian North Carolina, Amerika.

Epic Games

mengatakan Lucas secara tidak sah memodifikasi kode game itu untuk mendapatkan keuntungan atas pemain lain, juga menjual peretasan tersebut kepada orang lain.

Lucas memiliki lebih dari 1,7 juta pengikut di akun YouTube bernama Golden Modz dan mengunggah video dirinya dengan menggunakan kode tertentu atau berbuat curang untuk berkomunikasi dengan pemain online lainnya. “Keuntungan yang Lucas dapatkan adalah dengan mengorbankan Epic dan anggota komunitas Fornite,” kata Epic Games.

Menurut laman BBC yang dikutip Standard.co.uk, Lucas menjual kecurangannya tersebut dengan mengenakan biaya lebih dari US$ 200 atau setara dengan Rp 3 juta. Lucas berkomentar dalam video yang diunggah pada 22 September 2018, setelah beberapa videonya dihapus karena keluhan hak cipta.

“Saya tidak mengerti mengapa saya digugat, saya memproduksi video hanya untuk menghibur orang,” tulis Lucas.

Selain Lucas, YouTuber lainnya, Colton Conter, yang menggunakan nama Exentric, juga dituntut atas hak cipta dan pelanggaran atas dasar kontrak. Fornite telah menjadi fenomena video game sejak diluncurkan pada Juli 2017 dan memiliki lebih dari 125 juta pemain, bahkan puluhan juta penonton melalui situs-situs seperti YouTube dan Twitch.

The post Developer Fortnite Gugat YouTuber Karena Memodifikasi Game appeared first on EPIC99.

Game Fortnite Raih Pendanaan Rp 19 Triliun

Game Fortnite Raih Pendanaan Rp 19 Triliun

Fortnite

Fortnite

 Pencipta game Fortnite, Epic Games, telah mengumumkan investasi baru senilai US$ 1,25 miliar atau Rp 19 triliun, yang merupakan pendanaan terbesar yang pernah ada untuk sebuah perusahaan video game, menurut PitchBook, sebagaimana dikutip Business Insider, 26 Oktober 2018.

Selain menciptakan Fortnite, video game paling populer di dunia, Epic juga menciptakan perangkat lunak pengembangan yang digunakan oleh studio game besar dan pengembang indie.

Menurut siaran pers dari Epic, para investor baru termasuk KKR, ICONIQ Capital, Smash Ventures, aXiomatic, Vulcan Capital, Kleiner Perkins, dan Lightspeed Venture Partners. Mereka akan bergabung dengan Disney, Tencent, dan Endeavor sebagai pemegang saham minoritas.

Pendiri dan CEO Epic, Tim Sweeney akan tetap memegang kendali perusahaan. “Kami senang dapat bermitra dengan pikiran terbaik di komunitas keuangan, olahraga, dan hiburan. Ini memperkuat posisi kepemimpinan Epic dalam teknologi 3D real-time, dan mempercepat kemampuan kami untuk meningkatkan cara orang bermain, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia,” kata Sweeney dalam siaran pers.

Fortnite terus mengalami kesuksesan yang melonjak

merayakan 80 juta pemain selama Agustus 2018. Popularitas game ini telah menyebabkan kesepakatan eksklusif dengan Samsung, melisensikan kesepakatan dengan Nerf dan Hasbro, dan bahkan membuat Sony mengubah kebijakannya untuk bermain lintas platform.

Fortnite gratis untuk dimainkan di sebagian besar platform game, tetapi menghasilkan pendapatan melalui transaksi mikro. Game ini mencapai rekor bulanan sebesar US$ 318 juta dalam pendapatan selama Mei 2018, dan Epic telah berkomitmen untuk mengembangkan komunitas kompetitif untuk “Fortnite” dengan janji untuk menginvestasikan US$ 100 juta dalam esports.

Selain menerbitkan judul-judul besar seperti “Fortnite” dan “Gears of War,” Epic Games menciptakan alat desain game untuk pengembang lain. Sekarang suite desain Unreal Engine Epic telah digunakan untuk membuat ratusan game sejak tahun 2001.

Putaran investasi senilai $ 1,25 miliar di Epic adalah yang terbesar yang pernah ada untuk perusahaan video game. Tertinggi sebelumnya adalah $ 550 juta oleh Sea Limited pada Mei 2017, menurut data Pitchbook. Sea Limited adalah perusahaan yang berbasis di Singapura yang menyediakan portal permainan online untuk Asia Tenggara.

The post Game Fortnite Raih Pendanaan Rp 19 Triliun appeared first on EPIC99.

5 pc games ini masih eksis lho

 5 pc games ini masih eksis lho

Game online sekarang sedang sangat hype. Sebut saja Mobile Legend, Arena of Valor, dan sebainya. Para gamer saling terhubung satu sama lain dengan game online. Tak jarang, mereka melakukan kopi darat dan membentuk sebuah komunitas.

Namun, tahukah para sobat Tekno Tempo game online apa yang paling tua? Ragnarok? Bukan. Ragnarok memang sangat populer, tapi jawabannya adalah Nexia yang dirilis pada 2001.

Berikut daftar game online generasi pertama, yang hingga kini masih dimainkan.

1. Ragnarok (2001)

Ragnarok (2001)

Ragnarok (2001)

Ragnarok Online atau RO muncul 4 bulan setelah Laghaim, tepatnya di bulan Mei 2003. Game tersebut dibuat oleh developer asal Korea Selatan, Gravity, dan dikeluarkan oleh PT Lyto.

Sejak kemunculannya, game tersebut langsung diserbu para penggemar game karena memiliki penjelajahan yang luas. RO bekerja sangat baik, monster, item dan peta dibuat sedemikian rupa.

Selain itu, game ini menawarkan fitur berupa chat room, karakter berjualan dan masih banyak lagi. Walaupun bermunculan game-game baru, RO masih bertahan dan dinobatkan sebagai salah satu game tersukses di Indonesia.

2. Nexia (2001)

Nexia (2001)

Nexia (2001)

Permainan daring ini merupakan game yang memainkan peran tokoh khayalan dalam sebuah cerita (role-playing game/ RPG). Game yang berbasis 2D muncul pada tahun 2001. Nexia dikeluarakan oleh BolehGame dengan grafik sederhana dan dapat hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang kecil. Bahkan bisa dimainkan di pentium 2 dengan minimal grafik 3D.

Permainan asal negeri Gingseng ini ditutup pada 2004 karena tidak diperpanjang lisensinya, tapi Nexia merupakan game online pertama di Indonesia.

 

3. Redmoon (2002)

Redmoon (2002)

Redmoon (2002)

Redmoon muncul pada 2002. Game yang diterima baik masyarakat Indonesia ini memiliki grafik 2,5D. Munculnya game ini dilatar belakangi oleh sebuah komik dengan judul yang sama.

Sama seperti Nexia, Redmoon adalah game bergenre RPG serta mengambil latar masa depan. Dan level karakter yang mencapai 1000 membuat permainan memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Versi terbaru dari game ini meningkatkan level maksimalnya menjadi 5000. Namun, game tersebut ditutup pada 2005.

4. Laghaim (2003)

Laghaim (2003)

Laghaim (2003)

Permainan ini beredar di Indonesia pada awal 2003. Game tersebut menarik perhatian masyarakat karena kecanggihan grafiknya. Keluaran BolehGame ini membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak kecil.

 

Game online RPG bergrafik 3D pertama di Indonesia ini tidak begitu sukses dibandingkan dengan Nexia. Karena pada saat itu koneksi internet di Indonesia masih buruk dan spesifikasi komputerpun pas-pasan. Laghaim hanya bertahan sampai 2006, itupun hanya bagi peminat fanatik dari gam tersebut.

5. GunBound

GunBound

GunBound

Permainan bergenre RPG hadir pada 2004 dan menjadi game bergenre action pertama di Indonesia. Game ini menuntut pemain harus berdian berjam-jam di depan komputer.

GunBond bisa dimainkan secara kelompok maupun individu, dengan berkendaraan yang bisa menembakkan peluru terhadap lawannya. Game tersebut merupakan game yang tidak perlu menggunakan voucher untuk bermain alias gratis.

Selain itu, GunBound adalah game action pertama yang masuk dalam World Cyber Game(WGC). Game ini akhirnya tutup pada 2012.

 

The post 5 pc games ini masih eksis lho appeared first on EPIC99.

5 Hero Bagi Kamu Yang Pro Di Mobile Legends

Mobile Legends memang merupakan game yang populer di kalangan para gamer. Salah satu hal yang menarik dari Mobile Legends adalah game ini memiliki banyak hero yang bisa dipilih oleh para pemainnya.

Dan karakter dari setiap hero yang ada pun bermacam-macam, skill yang dimilikinya juga beraneka ragam. Dari sekian banyak hero yang ada, tentu saja ada hero yang mudah dikuasai oleh pemain pemula.

Namun ada juga hero sulit dikuasai, dan lebih cocok jika dimainkan oleh para pro-player. Nah, kalau kamu masih pemula di game ini, sebaiknya kamu hindari memilih 5 hero ini.

1. Pharsa

pharsa

pharsa

Pharsa termasuk salah satu mage yang punya damage besar, tapi bukan hero yang mudah untuk dikuasai. Kalau kamu belum paham bagaimana cara channeling, sebaiknya hindari memakai Pharsa karena skill ultimate yang dimiliki Pharsa bertipe channeling.

Butuh akurasi yang sangat baik untuk memakai skill ini. Tapi kalau kamu memang tertarik untuk memainkan hero mage, lebih baik kamu memilih Aurora daripada Pharsa. Skill yang dimiliki oleh Aurora lebih mudah untuk dikuasai oleh pemula.

2. Kagura

kagura

kagura

Satu lagi mage yang susah dikuasai oleh para pemula adalah Kagura, karena skill yang dimilikinya unik dan juga rumit. Kagura sangat bergantung kepada payung saktinya, dan butuh latihan untuk bisa memakainya dengan baik.

Selain itu mode skill-nya juga bervariasi antara saat memegang payung, dan saat tidak memakai payung. Rumit banget kan? Tapi kalau kamu masih bersikeras mau pakai Kagura, jangan malas untuk sering-sering latihan ya.

3. Hayabusha

Ini adalah salah satu assassin yang menjadi favorit hampir semua pemain Mobile Legends. Hayabusha sangat cepat, lincah dan mematikan. Tapi skill yang dimiliki Hayabusha cenderung sulit dipahami oleh pemula. Ketiga skill aktif yang dimiliki Hayabusha memang terlihat mudah, tapi butuh timing yang pas. Kalau kamu salah timing, bukannya membantai musuh tapi malah kamu yang jadi incaran dibantai oleh musuh.

4. Fanny

Hero yang terinspirasi dari anime Attack on Titan ini memiliki tingkat kesulitan dengan nilai sempurna, dan menjadi hero nomor satu yang paling susah dikuasai oleh pemula. Sangat susah untuk mengendalikan skill Fanny karena butuh timing yang tepat untuk terbang sekaligus menebas musuh, agar tidak membuang mana dengan sia-sia.

5. Alice

Alice

Alice

Hero mage lainnya yang susah dipakai oleh pemula adalah Alice. Untuk memakai skill Blood Ode, Alice harus berada di dekat musuh. Beda banget kan dengan mage pada umumnya? Biasanya mage akan berada di belakang hero-hero lain, tapi kalau Alice harus berada didepan dekat dengan musuh. Selain itu skill teleport Alice juga tidak bisa asal pakai, kalau asal-asalan nanti malah kamu salah teleport ke tengah-tengah musuh.

Nah, itulah 5 hero di Mobile Legends yang lebih baik kamu hindari kalau kamu masih pemula. Tapi bukan berarti kamu harus menghindari kelima hero tersebut selamanya. Asal kamu tidak malas untuk berlatih, maka lambat laun jam terbang kamu akan meningkat. Dan pada akhirnya kamu bisa coba untuk memakai kelima hero tersebut di dalam pertempuran.

The post 5 Hero Bagi Kamu Yang Pro Di Mobile Legends appeared first on EPIC99.

6 Video Game Ini Diadaptasi Menjadi Film Hollywood

Beberapa waktu lalu beredar kabar kalau akan ada sebuah film yang diangkat dari video gameIndonesia. Namanya DreadOut dan itu adalah tentang cerita hantu. Film ini rencananya akan dirilis pada 2019 nanti. Perlu diketahui saja ya, film yang mengangkat video game sudah cukup banyak yang beredar. Satu yang mengawali kepopularitas film macam ini adalah Resident Evil.

Dari sekian banyaknya film, pasti kamu tahu bagaimana kualitas film tersebut dibandingkan video gamenya. Sebagian besar pastinya tidak memenuhi ekspektasi kita yang hidup sebagai maniak video game, tapi itu pasti berbeda dengan mereka yang tidak pernah bermain. Entah itu banyak kisah yang dihilangkan atau hilangnya sensasi gameplay yang ada.

But hey, mau nak mau kita harus mengakui ada film-film tersebut. Berikut adalah daftar film terbaik yang sekiranya bisa kamu nonton sebagai hiburan di malam minggu.

1. Assasin’s Creed

Assasin’s Creed

Assasin’s Creed

Kepopularitasan game Assasin’s Creed tidak hanya terdengar oleh para penggila video gamenamun juga industri film. Game yang berpotensi untuk dijadikan film itupun akhirnya direalisasikan pada 2016 kemarin dengan menampilkan Michael Fassbender sebagai Cal Lynch/Aguilar atau sang assasin.

Banyak yang skeptis dan memandang sebelah mata akan film ini, tetapi perlu diketahui penggambaran Assasin’s Creed dalam film ini sudah cukup akurat untuk mengenalkan game ini kepada khalayak umum. Jadi kenapa tidak meromendasikannya kepada mereka?

2. Warcraft

warcraft

warcraft

Film ini telah lama ditunggu-tunggu oleh para penggemar game. Sudah diumumkan sejak pertengahan 2010, tetapi mengalami penundaan terus hingga baru dirilis 2016 kemarin. Entah bagaimana ceritanya, tapi pada akhirnya film dari adaptasi game strategi itu kehilangan momennya, meninggalkan para penggemar Warcraft untuk lebih memilih memainkan gamenya.

Menariknya, film ini tetap mampu mencapai angka penjualan hingga US$ 433 juta atau setara Rp6,5 trilyun. Itu jumlah yang banyak untuk film yang di-review jelek bagi para penggemar game. Mungkin kita hanya perlu menontonnya beberapa kali untuk dapat melihatnya.

3. Mortal Kombat

Mortal Kombat

Mortal Kombat

Pada era 1990, judul film ini sangat ternama berkat didukung gamenya yang sangat kontroversial. Semuanya berharap akan hadirnya fatalities dan brutalities yang sesadis-sadisnya seperti pada game, namun itu tak pernah ada, bahkan untuk sekuelnya.

Pengemar game kecewa, namun mereka tetap mengakuinya sebagai film yang cukup bagus lantaran aksinya yang memang baik. Film ini paling tidak jauh lebih baik daripada Street Fighter yang dimainkan Jean Claude Van Damme.

4. Prince of Persia

Prince of Persia

Prince of Persia

Bisa dibilang ini adalah film adaptasi paling baik yang ada di daftar ini. Prince of Persia versi film menekankan pada cerita ketimbang aksi. Kamu tidak akan banyak menemui aksi bergaya parkour yang biasa dihadirkan pada gamenya, tetapi kamu bisa menikmati ceritanya.

Jake Gyllenhaal sebagai orang Persia memang konyol, namun itu adalah strategi menggaet penonton yang diharapkan. Ditambah dengan hadirnya Gemma Artetron sebagai sang putri, paling tidak kamu harus menontonnya sekali.

5. Tomb Raider

Tomb Raider

Tomb Raider

Lara Croft kembali hadir. Bukan lagi Angelina Jolie yang memainkan peran Lara Croft, melainkan Alicia Vikander. Walaupun masih dihantui oleh sosok Jolie, tapi Vikander mampu menampilkan sosok baru seorang Lara Croft.

Bumbu laga lebih memenuhi film seperti pada game-nya yang terbaru yang memiliki transisi game penuh teki-teki menuju game full-action. Film ini wajib kamu tonton sebelum memainkan gamenya jika kamu belum pernah memainkannya.

6. Resident Evil

Resident Evil

Resident Evil

Ada banyak film Resident Evil yang hadir di layar lebar, namun hanya dua yang mengenang, yaitu yang pertama serta yang kedua di mana hadir sosok Jill Valentine dan Nemesis. Milla Jovovich sebagai sosok Alice banyak dilupakan.

Padahal dirinyalah yang banyak membawa suasana Resident Evil pada film-film tersebut. Tentu saja kamu tidak boleh membandingkannya dengan suasana gedung besar pada game-gamenya, tapi percayalah film ini layak untuk kamu tonton berulang-ulang.

Itulah film dari video game yang layak kamu tonton. Tentu saja selera orang berbeda untuk masalah film karena itu berikan pendapatmu seharusnya film adaptasi game apalagi yang harusnya ada di daftar ini.

The post 6 Video Game Ini Diadaptasi Menjadi Film Hollywood appeared first on EPIC99.

Ingress Prime Game Terbaru Dari Niantic

Ingress Prime Game Terbaru Dari Niantic

Merupakan remake total dari karya perdana Niantic di ranah augmented reality
Ingress Prime

Ingress Prime

Ingress Prime / Niantic

Niantic punya game augmented reality baru. Judulnya Ingress Prime, dan sama seperti Pokemon Go, game ini juga bakal mengajak para pemainnya untuk berdiri, keluar rumah, berkeliling dan bertatap muka dengan pemain lain.

Secara teknis, Ingress Prime sebenarnya bukanlah sebuah IP (intellectual property) baru, melainkan remake dari game pertama Niantic, Ingress. Ingress diluncurkan di tahun 2012, jauh sebelum pengguna smartphone mengenal istilah AR seperti sekarang.

Ingress Prime di sisi lain benar-benar memaksimalkan perkembangan pesat teknologi AR selama beberapa tahun terakhir. Contoh yang paling gampang adalah, dalam Ingress prime, pemain bisa menempatkan peta 3D dari sebuah lokasi di atas meja makan atau meja ruang tamunya guna mengatur strategi sebelum berkunjung ke tempat tersebut.

 

Konsep permainannya masih sama. Pemain diminta untuk memilih satu dari dua faksi yang ada: The Enlightened yang futurist, dan The Resistance yang konservatif. Kedua faksi pada dasarnya bakal berebut kekuasaan dengan mengamankan portal-portal yang muncul, biasanya di lokasi landmarksungguhan.

Sebelumnya, lokasi portal yang tersedia hanya berjumlah ratusan ribu, tapi sekarang Ingress Prime menawarkan jutaan lokasi yang tersebar di seluruh dunia. Grafis, jalan cerita, semuanya turut diperbarui agar Ingress Prime terasa seperti game modern.

Seperti halnya Pokemon Go, Niantic juga berencana menghelat event besar-besaran untuk Ingress Prime. Ada 12 event berskala masif yang sudah direncanakan; tiga untuk kawasan Asia, tiga untuk Eropa, dan tiga sisanya untuk Amerika. Event ini akan dimulai pada 17 November nanti di kota-kota besar seperti Barcelona, Austin maupun Hong Kong.

Ingress Prime bisa dibilang sebagai kulminasi investasi Niantic pada Real World Platform besutannya. Sejumlah perusahaan telah Niantic akuisisi demi mewujudkan visinya ini, yang paling menonjol adalah Escher Reality pada bulan Februari lalu.

Ingress Prime saat ini sudah bisa diunduh secara cuma-cuma dari Google Play maupun App Store.

The post Ingress Prime Game Terbaru Dari Niantic appeared first on EPIC99.

Ulasan Red Dead Redemption 2

Red Dead Redemption 2

Red Dead Redemption 2

Ulasan Red Dead Redemption 2

 

Ulasan Red Dead Redemption 2 – Diantara ketatnya game berbasis open world yang dirilis pada tahun ini, Red Dead Redemption 2 menawarkan berbagai hal super keren & tak biasa. Tentunya Red Dead Redemption 2 tak dibuat dalam satu hari satu malam saja, ada sebuah proses kerja keras para tim developer Rockstar dalam melahirkan sebuah maha karya ini. Penantian panjang selama 8 tahun setelah hadirnya Red Dead Redemption pertama terbayar dengan sangat manis dengan kehadiran seri keduanya kali ini.

Rockstar seakan menjawab semua antisipasi fans dengan sangat luar biasa, bahkan bisa dikatakan bahwa bahwa Red Dead Redemption 2 tampil jauh diatas ekspetasi. Berbagai konten yang dipamerkan oleh Rockstar sebelum perilisannya, ternyata hanya segelintir konten kecil yang ada pada versi rilisnya. Red Dead Redemption 2 terasa sangat lengkap dengan berbagai hal yang dihadirkannya, mulai dari grafis yang sangat memukau, mekanisme gameplay solid nan adiktif, soundtrack yang ciamik, cerita utama yang sangat menarik, hingga aspek realistis yang gila.

Kesemua hal tersebut tampil memukau dalam game racikan Rockstar yang satu ini, bahkan akan sangat besar kemungkinan bahwa Red Dead Redemption 2 akan mampu menyabet gelar “Game of The Year” pada tahun ini. Bagi kalian yang sempat membaca first impression dari kami, tentunya cukup tau betapa menakjubkannya game ini. “Fantastis & tak akan pernah terlupakan” merupakan kalimat paling tepat untuk menggambarkan Red Dead Redemption 2, namun apakah benar demikian? review ini akan membahasnya secara tuntas.

Storyline

Diposisikan sebagai sebuah prequel dari seri pertamanya, kalian akan berperan sebagai Arthur Morgan – salah satu orang terpercaya dalam gang Van Der Linde yang dipimpin oleh Dutch Van Der Linde. Kekacauan perampokan gang Van Der Linde di Blackwater akhirnya memaksa Dutch dan para pengikutnya kabur melarikan diri. Kekacauan tersebut merupakan pukulan telak bagi gang Van Der Linde, dimana banyak anggotanya yang tewas karena insiden tersebut. Tanpa uang, gang ini tak berdaya, akhirnya Dutch bersama dengan para pengikutnya, termasuk Arthur memutuskan untuk melakukan berbagai perampokan demi membuat para anggota Van Der Linde tetap bertahan.

Gang Van Der Linde Terpaksa kabur setelah kekacauan di Blackwater.

Selain harus berurusan dengan pihak berwajib yang dipimpin oleh Andrew Milton & Edgar Ross, gang Van Der Linde juga harus berurusan dengan gang O’Driscoll yang memang telah jadi “rival abadi”. Colm O’Driscoll selaku ketua dari gang tersebut memiliki dendam membara kepada Dutch karena ia telah menghabisi adik Colm. Sementara Dutch juga punya dendam membara kepada Colm karena ia telah membunuh kekasih Dutch – Anabelle.

Edgar Ross kembali dengan versi mudannya.

Berbagai perjalanan yang terjadi ternyata lambat laun cukup merubah diri Arthur, dimana dirinya yang terlihat cukup keras perlahan menjadi seorang yang kian bijaksana. Dutch, Arthur, dan orang-orang terpercaya lainnya berencana mengumpulkan cukup banyak uang, agar para anggota gang bisa mendapatkan hidup baru di sebuah tempat yang jauh dari kekacauan.

Perampokan demi perampokan dijalankan demi “membeli” sebuah hidup baru.

Namun tentunya tujuan tersebut takkan mudah tercapai, selain berurusan dengan pihak berwajib & gang O’Driscoll, konflik serta pengkhianatan yang timbul di dalam gang membuat segalanya makin runyam. Belum lagi para anggota gang yang tak ikut angkat senjata juga turut terseret dalam konflik yang mengancam nyawa tersebut. Disinilah peran Arthur dimana ia harus memandang segalanya dengan bijaksana agar membuat gang ini tetap bersatu dan tak ada korban. Perjalanan Arthur tak akan sendirian, ia akan ditemani oleh sahabat-sahabat terpercayannya, termasuk John Marston – protagonis utama Red Dead Redemption pertama.

Dutch, Arthur, & John.

Lantas konflik apa sajakah yang akan dihadapi oleh Arthur? apakah ia akan tetap mampu mempertahankan gang Van Der Linde? mengapa ia tak muncul dalam Red Dead Redemption pertama? Penghianatan seperti apa sajakah yang terjadi? serta apa saja yang dialami oleh John Marston yang mengakibatkan ia membenci gang Van Der Linde di Red Dead Redemption pertama? semua jawaban tersebut dapat kalian temukan dengan memainkan maha karya yang satu ini.

Here is the Magnificent 8

Cerita yang Tak Akan Pernah Bisa Terlupakan

Berbagai konflik yang terjadi membuat kisah Red Dead Redemption 2 sangat menarik diikuti walaupun memakan waktu sekitar 40-65 jam lamannya. Selama waktu tersebut kalian akan dihadapkan dengan sebuah cerita yang terasa pelan, namun perlahan kian memuncak dengan konflik yang makin intens.

Sebuah kisah yang takkan pernah terlupakan.

Cinta, kasih, penghianatan, kematian, hingga pengorbanan mewarnai kisah Red Dead Redemption 2 dengan sangat emosional. Kami bahkan berani menyebut bahwa kisah Red Dead Redemption 2 merupakan salah satu yang terbaik dalam sejarah video game & takkan pernah bisa terlupakan.

Development Karakter yang Sangat Luar Biasa!

Cerita yang tak akan pernah bisa terlupakan tentunya tak luput dari development karakter yang juga hebat pula dan Rockstar sangat berhasil dalam hal tersebut. Bisa dikatakan bahwa berbagai karakter krusial yang ada dalam Red Dead Redemption 2 ini sangatlah banyak, namun walaupun demikian, Rockstar mampu mengdevelop karakter yang hadir dengan sangat baik. Contohnya seperti Dutch, karakterisasinya terasa tak cukup kuat di Red Dead Redemption pertama, namun disini kita akan mengetahui bagaimana karakteristik asli dari Dutch yang sebenarnya.

 

Puluhan jam cerita utama memang benar-benar dimanfaatkan oleh Rockstar agar tiap karakter yang ada tak hanya sekedar “numpang lewat” belaka. Deretan voice talent yang ada juga mampu memperkuat tiap karakter, semua karakter krusial yang hadir seolah benar-benar hidup dengan sifat & kepribadiannya masing-masing. Akan ada sebuah rasa simpati yang kalian rasakan ketika karakter yang telah hadir tersebut misal harus mengalami nasib naas atau tewas begitu saja.

Visualisasi Super Menawan!

Hadir dengan map super luas, Rockstar mampu sajikan dunia wild west yang kejam namun terlihat menawan dengan kualitas visual yang memanjakan mata. Versi enchanced dari Rockstar Advanced Game Engine yang telah bertahun-tahun dipakai Rockstarterbukti tetap mampu suguhkan visualisasi mempuni. Bebagai environment & tiap hal yang tersaji terlihat sangat realistis, lighting, vegetation, shadow, fog, texture, dan semuanya benar-benar terlihat sangat detail.

 

Kalian akan dapat melihat berbagai hal sederhana yang membuat game ini terasa hidup, interaksi kecil yang dilakukan oleh Arthur terhadap lingkungan sekitarnya akan langsung terlihat jelas. Mulai dari genangan air, bebatuan, rumput, pohon, lumpur, salju, benda-benda, hingga organ tubuh terlihat realistis, semua hal tersebut juga akan mempengaruhi gameplay yang nantinya akan kami bahas lebih lanjut.

The post Ulasan Red Dead Redemption 2 appeared first on EPIC99.