Tips Mengajar Anak Sekolah TK

Tips Mengajar Anak Sekolah TK – Anak adalah titipan Tuhan yang sangat berharga. Sebagai orangtua, kita wajib menjaga dan mendidiknya agar menjadi pribadi yang bisa dibanggakan. Anak perlu diajari nilai nilai yang baik sejak dini, khususnya di usia emas perkembangannya (antara 3-6 tahun). Di Indonesia, anak dalam usia ini biasanya sudah masuk taman kanak kanak (TK). Bagi anda yang memiliki anak usia 3-6 tahun atau sedang mengajar anak TK, berikut beberapa tips yang bisa anda terapkan.

1. Tidak Berbicara Kasar

Anak usia 3-6 tahun adalah peniru ulung. Mereka cenderung mengikuti apa yang dilakukan dan dikatakan oleh orang dewasa. Oleh karena itu hati hatilah saat berbicara didepan mereka. Apalagi jika posisi anda sebagai pengajarnya. Anak anak juga merespon nada bicara anda. Walaupun mood anda buruk, usahakan tetap berbicara dengan nada yang lembut dan ceria. Ini akan mempengaruhi mood anak TK untuk lebih merespon gaya mengajar anda.

2. Membacakan Cerita

Pembelajaran yang penting dalam usia anak TK adalah cara membaca dan berbicara. Dalam hal ini kemampuan anak dalam mempelajari kosa kata baru yang didengarnya sangatlah membantu. Cobalah bacakan cerita dari buku bergambar yang mereka sukai. Cerita cerita dongeng seperti Cinderela atau cerita Nabi Nabi dapat memperkaya simpanan kosa kata sekaligus mengajarkan mereka nilai moral yang baik.

3. Bermain Peran

Anak TK memiliki imajinasi yang aktif. Dari sinilah anda bisa mengajarkan berbagai hal penting sebagai pondasi awal dalam pendidikan formal. Ajak anak bermain sambil belajar. Anak akan lebih mudah menerima pengajaran melalui permainan. Salah satunya lewat permainan peran. Bermain peran dapat mengasah kemampuan komunikasi dan sosial anak. Selain dapat menyalurkan imajinasi, mereka juga akan terlatih untuk tampil didepan umum.

4. Ajarkan Melalui Nyanyian

Di usia anak TK, menghafal dan menirukan memang metode yang paling sesuai dalam pengajaran. Namun terlalu banyak informasi baru juga dapat membebani otak mereka. Oleh karena itu disarankan memberikan informasi sedikit demi sedikit namun berulang ulang. Metode ini juga dapat dibantu melalui nyanyian. Sebagai contoh, ajarkan nyanyian tentang cara mencuci tangan. Peragakan juga tiap bait nyanyian dengan gerakan tangan atau tubuh. Ini akan membantu anak untuk dapat memahami informasi yang anda berikan.

5. Kenalkan Anak pada Seni

Setiap manusia memiliki bakatnya masing masing. Ini juga berlaku bagi anak anda. Mengajari anak TK perlu memperhatikan konsep multiple intellegence. Jangan hanya berkutat dengan konten saja, anak juga perlu dilatih daya kreatifitasnya. Ini dapat disalurkan lewat gambar, membuat kerajinan maupun keterampilan lainnya.

6. Meminta Bantuan pada Anak

Bagi orang dewasa khususnya orangtua, anak adalah makhluk yang belum bisa melakukan apa apa. Terkadang pemikiran inilah yang membatasi anak untuk berkembang dan memupuk rasa malas. Cobalah meminta anak melakukan hal tertentu yang bisa ia kerjakan. Misalnya, membantu membersihkan papan tulis, membagikan kertas, atau bekerja bersama membersihkan ruangan. Ini akan membuat anak merasa penting dan dibutuhkan. Akibatnya seiring dengan waktu kepercayaan dirinya akan meningkat.

7. Gunakan Berbagai Media

Pengetahuan anak tidak sama dengan orang dewasa. Anak masih belajar banyak kosa kata sekaligus menghubungkan maknanya. Media gambar atau dengan alat peraga dapat membantu mereka memahami hal ini.

8. Sering Bertanya-Jawab

Ingin mengetahui apa yang anak anda pikirkan?  Seringlah bertanya apa yang mereka pikirkan dan biarkan mereka menanyakan berbagai hal kepada anda. Anak anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Biarkan mereka mengeksplor rasa keingintahuannya melalui pertanyaan pertanyaan itu. Anak dapat belajar banyak hal melalui kegiatan tanya jawab ini. Selain itu, komunikasi dua arah ini dapat menguatkan ikatan antara anda dengan mereka.

9. Lihat Emosi Anak

Selama berinteraksi dengan anak TK, ingatlah bahwa bukan hanya anda yang bisa mengalami hari yang buruk. Keadaan emosional anak sangat mempengaruhi kecepatan belajar mereka. Tidak seperti orang dewasa yang pintar menutupi emosinya, kondisi emosional anak selalu tampak dari perilaku dan raut wajahnya. Jika anda menghadapi hal ini, cobalah mendekati anak dan menanyakan keadaannya.

10. Tampilkan Wajah Ceria

Hal yang paling penting dalam mengajari anak TK adalah perilaku anda sendiri. Oleh karena itu apapun masalah yang sedang anda alami, siapkan wajah yang ceria didepan anak. Anak anak akan lebih merespon pembelajaran dalam kondisi yang bahagia.

Demikian tips tips mengajar anak TK yang telah kami uraikan. Mendidik anak bukan hal yang mudah. Namun hasil pendidikan sejak dini ini dapat kita rasakan saat mereka beranjak dewasa. Kita tidak pernah tau akan jadi apa mereka kelak. Hal yang paling penting adalah membekali mereka dengan nilai moral dan spiritual yang baik namun tidak menghilangkan masa kanak kanaknya.

Manfaat Membaca Buka Bagi Kesehatan dan Pikiran

manfaat membaca buku
manfaat membaca buku

manfaat membaca buku bagi kesehatan dan pikiran – Sebuah penelitian membuktikan bahwa rutin membaca buku dapat menambah wawasan dan mempertajam ingatan. Di samping itu, kebiasaan ini juga mendatangkan manfaat kesehatan berikut ini, dilasnir dari Klik Dokter.

1. Menghilangkan stres

Rutin membaca buku ternyata dapat menurunkan tingkat stres dan membuat Anda merasa lebih rileks. Sebuah penelitian dari University of Sussex menemukan bahwa membaca buku terbukti 68% lebih efektif menghilangkan stres dibanding mendengarkan musik atau meminum secangkir teh.

2. Meningkatkan kecerdasan emosional

Sebuah studi menunjukkan, rutin membaca dapat meningkatkan kecerdasan emosi. Ini karena membaca membuat seseorang memahami berbagai hal melalui perspektif yang beragam, dan mengadopsinya menjadi motivasi diri.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa rangsangan mental merupakan suatu faktor yang bisa menunda timbulnya demensia. Sebab dengan membaca buku, Anda akan menciptakan simulasi mental tentang aktivitas, pemandangan dan suara-suara yang digambarkan dalam buku yang sedang dibaca.

3. Lebih memahami orang lain 

Dengan membaca buku, Anda akan memiliki kesempatan untuk ‘menenggelamkan’ diri ke dalam pemikiran dan perasaan orang lain. Hal itu dapat membuat Anda lebih mengerti dan lebih memahami orang lain. Penelitian menyebutkan bahwa hal ini dapat memperluas empati dan meningkatkan kemampuan sosial seseorang.

4. Membuat lebih bahagia

Bahagia adalah satu kunci untuk menjaga tubuh tetap sehat. Membaca buku dapat mendorong produksi hormon bahagia dari dalam diri, dan membuat Anda merasa puas.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal The Journal of Comsumer Psychology menunjukkan, membaca buku-buku yang berisi kisah pengalaman hidup dapat memberikan kebahagiaan penuh bagi seseorang. (*)