6 Fakta Menarik Sekiro: Shadows Die Twice

Berawal dari Demon’s Souls, mereka mereka berhasil memperkenalkan genre souls-like, yang pada akhirnya berhasil melahirkan ketiga seri Dark Souls dan sebuah judul Bloodborne, yang kini kita kenal sebagai Soulsborne. Melihat sepak terjang From Software dalam 1 dekake kebelakang, tak dapat dipungkiri bila mereka berhasil menciptakan sebuah inovasi yang dapat dikatakan revolusioner. 6 Fakta Menarik Sekiro: Shadows Die Twice.

Tawarkan tingkat kesulitan super tinggi, popularitas genre souls-like mampu meroket bak sebuah meteor, dimana formula tersebut kerap kali diadaptasi oleh para developer lain. Sebagai sang developer pelopor, From Software tentunya tak mau ketinggalan dan akan segera kembali unjuk gigi melalui karya terbarunya. Sekiro: Shadows Die Twice. Tentunya para “gamer masokis” sangat mengantisipasi proyek ambisius From Software yang satu ini. dan berikut ini adalah 6 Fakta Menarik Sekiro: Shadows Die Twice.

6. Akan Kembali Hadirkan Boss Dengan Ukuran Super Masif

Boss fight dalam seri Dark Souls merupakan salah satu hal yang paling krusial. Tiap boss yang hadir selalu mampu mengintimidasi sakaligus membuat jatuh hati para gamer. Disamping tingkat kesulitan yang selalu menantang untuk dihadapi. Tiap boss yang hadir selalu memiliki keunikannya masing-masing. Salah satunya adalah tipe yang berukuran super masif.

Ancient Wyvern, Ancient Dragon, & Darkeater Midir adalah sedikit contoh boss berukuran super masif dalam seri Soulsborne. Yang mampu membuat para gamer terpesona sekaligus terancam. Kabar baiknya, Sekiro: Shadows Die Twice akan menghadirkan hal serupa. Sejauh ini yang dikonfirmasi adalah seekor ular raksasa berjuluk The Great Serpent. Namun tak menutup kemungkinan juga bila masih ada boss berukuran super masif. Yang masih belum diperlihatkan dan menunggu untuk kalian tundukan saat gamenya dirilis mendatang.

5. Punya Sistem “Hidup Kembali”

Tak seperti dalam 5 seri Soulsborne sebelumnya. Dimana jika mati kalain harus kehilangan semua “poin” dan kembali melalui sebuah area checkpoint ala Bonfire. Dalam Sekiro: Shadows Die Twice kalian dapat menggunakan fitur resurection untuk menghidupkan karakter kalian. Ditengah pertarungan tanpa harus kembali ke area checkpoint, atau yang di game ini disebut sebagai Sculptor’s Idol.
Namun sistem revive ini tak dapat digunakan terus menerus. Ada sebuah bar indikasi yang memungkinkan kalian untuk mengatur sistem ini dengan sebaik-baiknya. Begitu bar dalam sistem resurection habis dan kalian mati. Maka kalian akan dikirim kembali ke area Sculptor’s Idol terakhir. Meskipun menghadirkan sistem resurection. From Software berjanji akan tetap memberikan sebuah pengalaman souls-like yang tetap menantang.

4. Cerita Tak Lagi Implisit

Seri Soulsborne memanglah bukan sebuah seri yang dapat dinikmati oleh semua orang. Tak hanya karena tingkat kesulitan yang begitu tinggi. Namun juga karena jalan ceritanya yang tak mudah dimengerti. Direksi cerita yang begitu implisit memaksa kalian untuk memahami cerita melalui beragam dialog & item yang kalian temukan di sepanjang permaian.
Melalui Sekiro: Shadows Die Twice ini, From Software akan menghadirkan cerita yang dapat dengan mudah dimengerti tiap cutscene yang ada. Tak tak lagi memakai seorang protagonis tak bernama, kini kalian akan menjadi seorang shinobi bernama Sekiro. Seorang shinobi yang berusaha membalas dendam pada seorang samurai yang “merenggut” lengannya dan menculik majikannya.

3. Tangan Kiri Penyumbang Aspek Gameplay

Tak hanya sebagai hiasan semata, lengan kiri buatan atau prosthetic arm yang tersemat pada tubuh Sekiro akan menyumbang aspek gameplay yang signifikan. Sekiro dapat mengeluarkan sebuah grapling hook melalui lengan buatannya. Untuk mencapai bangunan yang lebih tinggi dan mempermudah untuk berpindah tempat secara cepat.
Melalui prosthetic armnya, ia juga dapat mengeluarkan senjata jarak jauh. Seperti shuriken guna melakukan serangan jarak jauh, hingga mengeluarkan sebuah perisai untuk menangkis. Tak hanya itu, prosthetic arm tersebut dapat diupgrade. Untuk membuka berbagai macam skill baru untuk semakin menunjang aksi Sekiro.

2. Sempat Nyaris jadi Game Tenchu

Hidetaka Miyazaki selaku otak dibalik 5 seri Soulsborne yang ada. Sempat ingin meracik sebuah game Tenchu baru, dengan berbagai elemen yang baru pula. Namun diawal tahap development, ia berupah pikiran dan memutuskan membuat game yang baru dikembangkan tersebut sebagai sebuah IP baru.
Dari situlah Sekiro: Shadows Die Twice terlahir sebagai sebuah game baru dengan perpaduan souls-like ala Dark Souls. Namun juga memiliki beragam elemen Tenchu. Sebuah game yang bersetting pada masa kejayaan shinobi & samurai di era feodal. Yang memasukan beragam legenda & mitologi Jepang didalamnya.

1. Soundtrack Kembali Ditangani Oleh Komposer Dark Souls & Bloodborne

Tak dapat dipungkiri bahwa soundtrack selalu jadi elemen krusial dalam sebuah game. Bila diracik dengan tepat, soundtrack mampu memperdalam atmosfir permainan yang ada. Dan dalam franchise Soulsborne mereka, Form Software berhasil menyuguhkan elemen tersebut dengan sangat memukau.
Kabar baiknya lagi, salah satu komposer bertangan dingin yang mereka miliki.  Yuka Kitamura dipastikan kembali menghadirkan karyanya kedalam Sekiro: Shadows Die Twice. Sempat meracik deretan soundtrack ciamik Dark Souls 2-3 & Bloodborne. Karya komposer muda yang satu ini tentunya tak dapat diragukan lagi.

10 handphone Gaming Harga 1 jutaan

Salah satu sisi menarik dari memiliki hp Android adalah tersedianya berbagai macam game adiktif yang membuat kita susah move on dari hp. Sayangnya, tidak semua game bisa dimainkan pada hp Android. Karena seringkali game impian yang ingin dimainkan ternyata tidak sesuai dengan spek yang tersedia di hp kita. Sayangnya, game hp yang ada sekarang ini harganya sangat mahal, meski spesifikasi yang ditawarkan memang dijamin memuaskan karena 10 handphone Gaming Harga 1 jutaan.
Namun, apa semua hp gaming itu harganya mahal? Tidak juga. Karena kita masih bisa menggunakan beberapa hp maisntream dengan spesifikasi oke untuk dijadikan sebagai hp gaming andalan. Tidak perlu mahal-mahal, kami berikan rekomendasi hp gaming harga Rp1 jutaan yag sangat tersentuh kantong. Berikut ini adalah beberapa hp gaming Rp 1 jutaan yang bisa kamu jadikan pilihan bila ingin membeli hp 10 handphone Gaming Harga 1 jutaan.

1. OPPO A3s RAM 2GB

OPPO A3s

OPPO A3s

OPPO A3s RAM 2GB adalah hp gaming murah Rp1 jutaan yang pertama. Untuk performanya, hp ini mengandalkan chipset Snapdragon 450 yang hadir dengan fabrikasi 14 nm, memberikan performa maksimal sekaligus memberikan ketangguhan dalam manajemen daya.
Baterai 4.230 mAh ditanamkan pada perangkat ini yang menghadirkan daya tahan hingga 18 jam saat diuji dengan kondisi pemakaian normal. A3s dilengkapi juga dengan ColorOS 5.1 berbasis Android 8.1 Oreo. Sistem operasi yang ringan, cepat, dan mudah digunakan ini, juga menawarkan fitur yang menarik seperti halnya music party.

2. Xiaomi Redmi 6 RAM 3GB

Redmi 6

Redmi 6

Xiaomi Redmi 6 adalah hp gaming murah Rp1 jutaan yang mengusung desain kekinian dengan layar fullview rasio 18:9 dan sedikit bezel. Di bagian layar, Xiaomi Redmi 6 hadir dengan layar ukuran 5.45 inch beresolusi 720 x 1440 pixels ~295 ppi density. Layar ini berpanel IPS LCD capacitive touchscreen dengan 16 juta warna.
Di bagian OS, Xiaomi Redmi 6 hadir lebih update karena menggunakan OS Android 8.1 Oreo dengan kustomisasi dari MIUI 9. Dari segi performa, Xiaomi Redmi 6 hadir dengan chipset terbaru Mediatek Helio P22 yang dijamin hemat daya karena sudah menggunakan pabrikasi 12nm.

3. Xiaomi Redmi S2 RAM 3GB

Redmi S2

Redmi S2

Xiaomi Redmi S2 hadir dengan layar full view yang sangat kekinian. Layarnya memiliki bentang 5.99 inch dengan resolusi HD+ dan memiliki aspek rasio 18:9. Spesifikasi layar ini cukup standar dan banyak digunakan oleh hp di kelasnya.
Pada dapur pacunya, Xiaomi Redmi 2S mengandalkan dapur pacu yang diotaki oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 625 Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53 bersama GPU Adreno 506. Untuk mendampingi prosesor ini, terdapat RAM 3GB dan ROM 32GB.

4. OPPO A71 2018

OPPO A71

OPPO A71

OPPO A71 2018 adalah hp gaming murah harga Rp1 jutaan menyediakan layar berukuran 5.2 inci. Layar ini tidak terlalu mewah karena hanya mendukung resolusi HD 1280 x 720 pixels. Layar ini juga sudah disokong teknologi IPS sehingga memberikan sudut pandang yang lebih baik dan nyaman baik untuk browsing hingga bermain game.
Menengok ke bagian dapur pacu, OPPO A71 2018 mengandalkan chipset kelas menengah baru dari Snapdragon. OPPO memasang chipset Snapdragon 450. Prosesor octa-core ini akan disokong RAM 2GB dan GPU Adreno 506. Tentu performanya bisa diandalkan untuk multitasking maupun gaming.

5. Xiaomi Redmi Note 4 RAM 3GB ROM 32GB

 Redmi Note 4

Redmi Note 4

Xiaomi Redmi Note 4 adalah hp gaming Rp1 jutaan berikutnya yang menggunakan layar seluas 5,5 inci dengan resolusi FullHD 1080 x 1920 pikel. Meski berukuran sama dengan Redmi Note 3, namun layar di Redmi Note 4 terlihat lebih memikat berkat penggunaan bezel yang lebih tipis.
Xiaomi Redmi Note 4 ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 625 berkecepatan 2 GHz. Prosesor octa core ini berpadu dengan pengolah grafis Adreno 506 dan disokong memori RAM 3GB dan memori internal 32GB. Konfigurasi ini sudah optimal untuk aktivitas browsing, mengirim dan membaca email, aktif di sosial media atau memainkan game favorit.

6. Xiaomi Redmi 4X RAM 3GB

Redmi 4X

Redmi 4X

Xiaomi Redmi 4X menggunakan layar IPS seluas 5 inch, beresolusi HD 1280 x 720 piksel. Untuk meningkatkan sentuhan estetikanya, Xiaomi menggunakan kaca lengkung 2.5D yang membuat tampilan luar hp ini terlihat cantik.
Hp gaming murah ini dijalankan pada OS Android 6.0 Marsmallow dan didukung chipset Qualcomm MSM8940 Snapdragon 435 dengan prosesor Octa-core 1.4 GHz Cortex-A53 yang dipadukan dengan GPU dari Adreno 505.

7. Xiaomi Redmi 5 RAM 3GB ROM 32GB

Redmi 5

Redmi 5

Xiaomi Redmi 5 RAM 3GB ROM 32GB punya tampilan yang dinamis dan futursitik, masih mengusung ukuran yang super tipis, hp gaming Rp 1 jutaan ini mampu bersaing dari segi desain. Untuk layarnya sendiri, Xiaomi Redmi 5 RAM 3GB ROM 32GB memiliki ukuran 5,7 inch dengan dukungan teknologi layar IPS dan resolusi yang terbilang sangat baik.
Xiaomi Redmi 5 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 450 yang dipadukan dengan RAM 3GB dan ROM 32GB. Kapasitas baterai hp gaming murah Rp1 jutaan ini sudah berukurans 3300 mAh, bahkan Xiaomi sudah memberikan kemampuan fast charging pada hp Android murah buatannya ini.

8. Motorola Moto E4 Plus

Moto E4

Moto E4

Moto E4 Plus adalah hp gaming murah Rp1 jutaan yang mampu menunjang kegiatan dan mengisi waktu senggang kita. Hp gaming murah Rp1 jutaan ini memiliki kemampuan peforma yang tangguh dengan besutan prosesor Quad-core 1.3 GHz serta dukungan RAM 3 GB.
Dengan harga yang tergolong murah ini, kemampuan kamera belakang Moto E4 Plus sudah beresolusi 13 MP dan kamera depan sebesar 5 MP. Selain itu, dengan layar 5.5 inci serta resolusi tinggi 720 x 1280 piksel, tampilan gambar yang dihasilkan tajam dan jernih.

9. Advan G2

Advan G2

Advan G2

Smartphone Advan G2 adalah hp gaming murah yang mendukung layar berukuran 5,5 inch beresolusi tinggi 1080 x 1920 pixel, sedangkan untuk ukuran body-nya memiliki dimensi sebesar 156,3 x 76,4 x 7,65 mm. Hp gaming murah ini ini menggunakan sistem operasi Android 7 dengan IDOS 7.2.
Chipset yang digunakan di perangkat ini adalah jenis Mediatek MT6705T yang memiliki efektifitas kinerja tinggi. Sedangkan untuk CPU-nya hadir jenis Octa Core dengan kecepatan 1,3 GHz untuk memberikan kualitas kecepatan dan respon yang baik untuk pengguna.

10. Infinix Hot S3 X573

Infinix Hot S3

Infinix Hot S3

Hp Infinix Hot S3 yang memiliki lebar 5,65 inci. Layar hp Infinix Hot S3 memiliki kedalaman resolusi sebesar 1440 x 720 piksel dengan teknologi IPS LCD yang menjamin kenyamanan dalam menonton TV dan film secara online.
Hp Infinix Hot S3 adalah salah satu hp murah RAM besar, karena telah dibekali dengan RAM sebesar 3GB. Infinix pun menggunakan chipset octa-core buatan Qualcomm, Snapdragon 430 yang berfungsi dengan sangat baik untuk bermain game wajib zaman sekarang seperti Mobile Legend dan PUBG Mobile karena dibantu dengan ROM sebesar 32GB.

The post 10 handphone Gaming Harga 1 jutaan appeared first on EPIC99.

6 Seri Game Resident Evil Terbaik

Enggak terasa udah lebih dari 23 tahun Resident Evil meneror kita. Game survival-horror paling favorit ini melakoni debut lewat seri perdananya yang dilepas pada 1996. Hingga sekarang, waralaba ini terus berkembang biak dengan menetaskan serbaneka game sekuel, prekuel, hingga beberapa judul spin-off yang lumayan populer 6 Seri Game Resident Evil Terbaik.

Dan berdasarkan cuplikan trailer-nya yang gokil nan ngagetin banget, bisa dikatakan remake game RE favorit fans ini. Wajib banget untuk kita mainkan nantinya. Namun seperti kita tahu, remake yang sangat diantisipasi ini, baru akan dirilis di bulan Januari 2019 atau kurang lebih 8 bulan lagi. Rasanya tidaklah salah sama sekali apabila kita me-ranking ulang sekaligus bernostalgia kembali dengan 6 Seri Game Resident Evil Terbaik.

Dirilis pertama kali untuk konsol PlayStation (PS1). Resident Evil menjadi salah satu seri gim bergenre suvival horor paling awet dan sukses dibandingkan gim-gim serupa lainnya. Pastinya banyak dari kamu yang sudah menyaksikan cuplikan trailer. Remake Resident Evil 2 yang ditampilkan di event E3 2018 beberapa waktu yang lalu. Yuk, Epic reader kita lihat 5 Seri Game Resident Evil Terbaik.

6. Resident Evil 5 (2009)

re 5

re 5

Walau game kelima ini masih diterima dengan sangat baik oleh fans, namun tidak dipungkiri ketika dirilis, Resident Evil 5, tetap menimbulkan kontroversi di sana-sini. Dan dari seluruh kontroversi yang ada, adalah kontroversi rasial serta kontroversi perubahan genre lah yang paling mencuat.
Kontroversi rasial di sini, adalah mengacu pada fakta seri ini menampilkan sosok kulit hitam yang dibunuh oleh Chris Redfield yang notabene kulit putih. Padahal kalau dipikir, selain kulit hitam yang dibunuh di sini adalah zombie, juga seperti kita tahu game ini berlatar di daerah Afrika yang mayoritas penduduknya pastinya, berkulit hitam.
Lebih jauhnya lagi, partner Chris di game ini, Sheva Alomar, jugalah berasal dari Afrika. Jadi nggak heran apabila fans dan Capcom, merasa risih dan garuk-garuk kepala sendiri dengan kontroversi yang ada. Sedangkan untuk kontroversi perubahan genre, banyak fans yang komplain dengan perubahan genre game ini dari yang tadinya survival horror menjadi third person shooter.
Memang bagi veteran, perubahan genre ini sangatlah bermasalah. Tapi kalau ditilik dan dibandingkan dengan RE 6, RE 5, masih jauh lebih terasa feel klasik RE-nya. Selain itu, game ini menampilkan plot kisah personal yang menarik antara Chris dengan mantan rekan sekaligus musuh bebuyutannya, Albert Wesker, yang semakin membuat kita betah sendiri memainkan game-nya.

5. Resident Evil (1996)

re 1

re 1

Walau terkenal dengan voice acting-nya yang sangat buruk di dalam sejarah video game, tetap saja kita harus berterima kasih habis-habisan dengan game pertama yang memulai semuanya ini. Pasalnya, seketika dirilis, Resident Evil, langsung sukses mendefinisikan kembali genre survival horror di era video game modern.
Mulai dari kisah, gameplay, tampilan cut scene, pokoknya semuanya, sangatlah fresh dan revolusioner ketika dirilis di tahun 1996. Dengan kesuksesannya yang legendaris ini, maka tidak heran apabila di tahun 2002, game ini di-remake kembali untuk console Game Cube dan lagi-lagi, juga sama suksesnya seperti versi orisinilnya 6 tahun sebelumnya.

4. Resident Evil 7: Biohazard (2017)

RE 7

RE 7

Beda dan Sakit Jiwa. Sepertinya dua karakteristik inilah yang sangat pas untuk mendeskripsikan RE 7. Bagaimana tidak? Selain tampilan engine grafis yang jauh lebih terlihat realistis, game ini mengambil sudut pandang orang pertama aka first person yang alhasil, membuat feel dan experience yang dirasakan semakin tidak nyaman saja.
Namun terlepas membuat kita kencing-kencing sendiri, tidak dipungkiri bahwa RE 7 adalah game yang sangat asyik untuk dimainkan. Terlebih, ketika salah satu karakter ikonik RE itu tampil di bagian ending, rasa penasaran untuk meng-eksplor kembali keseluruhan game-nya pun semakin menggebu-gebu saja.
Bagi kamu yang hingga detik ini belum memainkan, frendly reminder saja bahwa RE 7, bukanlah game RE pada umumnya. Dengan kata lain, apabila kamu gampang kagetan atau jantung lemah, sebaiknya kamu tidak usah memainkan game-nya.

3. Resident Evil 3: Nemesis (1999)

RE 3

RE 3

Storyline yang mengambil timeline 24 jam sebelum dan 24 jam setelah event Resident Evil 2 (1998), kontrol yang lebih gesit dan responsif, Jill Valentine memakai kemben seksi dan tentunya si gahar, Nemesis. Yap, rasanya hal-hal ini sudah cukup untuk menjelaskan mengapa Resident Evil 3: Nemesis, masih menjadi game RE yang super populer dan melekat di benak walau, sudah hampir berusia 2 dekade lamanya.

2. Resident Evil 2 (1998)

RE 2

RE 2

Seperti yang dikatakan di awal paragraf, Resident Evil 2, adalah game RE terfavorit seluruh fans RE. Oleh karenanya tidak heran, apabila game ini di-remake. Dan nggak heran banget kenapa game ini begitu diunggulkan.
Selain merupakan game pertama yang menampilkan petualangan di lingkungan luar (baca: di jalanan), gameplay serta kontrol game ini, jugalah sangat enak dan mengasyikan untuk diikuti. Oh ya, jangan lupa juga dengan penerapan dua skenario berbeda yang saling berkaitan dari dua karakter utamanya, Claire Redfield dan Leon S. Kennedy yang bisa dibilang sangat revolusioner di zamannya.
Nah, apakah versi remake-nya nanti akan sekeren orisinilnya yang dirilis di Playstation 1 dulu? Well let’s just wait & see guys.

1. Resident Evil 4 (2005)

RE 4

RE 4

Walau Resident Evil 2 adalah favorit, tetap saja kalau membicarakan terbaik dari terbaik, maka seri keempat inilah jawabannya. Dan gue rasa, kalian setuju banget dengan pendapat ini. Bagaimana tidak? Resident Evil 4, bisa dibilang adalah pionir sekaligus penyempurna dari genre third person shooting.
Pasalnya, sebelum RE 4, seluruh game sejenis, tidaklah mengambil sudut pandang lewat bahu aka over the shoulder ketika karakter utamanya sedang bersiap untuk menembak. Barulah setelah RE 4, game-game seperti Halo, Gears of Wars dan game third person shooting lainnya, menerapkan sudut pandang bahu tersebut.
Selain aspek tersebut, aspek lain yang membuat game yang lagi-lagi dilakoni Leon S. Kennedy ini begitu nge-hit, adalah RE 4 mampu menggabungkan elemen action dan survival horror dengan sangat berimbang. Sayang banget 2 seri RE utamaa selanjutnya (RE 5 dan RE 6), tidak mampu menerapkan hal yang sama alias, lebih berat ke sisi action-nya. Berdasarkan fakta fakta ini, sekali lagi tidak heran apabila RE 4 sukses menjadi game RE berpenjualan terbaik sepanjang masa.

The post 6 Seri Game Resident Evil Terbaik appeared first on EPIC99.