6 Ninja Dengan Masa Kecil Buruk

Berbeda dengan zaman Boruto yang sudah lebih damai dan stabil. Ninja-ninja Naruto dulu harus menjalani hidup yang keras agar bisa bertahan hidup di medan pertempuran. Boro-boro menikmati hari raya Hari Keluarga. Kadang mau iseng mengudap di kedai dango saja tidak bisa lama-lama karena keburu dipanggil bertugas!
Kontras dengan kehidupan modern Boruto yang damai sampai ada perayaan Hari Keluarga, 6 Ninja Dengan Masa Kecil Buruk! Akan tetapi dari seluruh ninja dengan kehidupan dewasa yang sulit. Ada sebagian yang sudah terlunta-lunta dan kesulitan sejak masih kecil! Siapa saja, dan apa yang terjadi pada masa kecil mereka?. Yuk kita lihat 6 Ninja Dengan Masa Kecil Buruk.

6. Nagato

Nagato tinggal bersama kedua orang tuanya, Fuso dan Ise, di pinggiran Amegakure yang kerap menjadi medan pertempuran. Suatu hari pada masa Perang Dunia Shinobi Kedua rumah mereka dimasuki oleh sepasang ninja Konohagakure yang mencari perbekalan.
Dikira ninja musuh, kedua ninja Konoha itu menghabisi nyawa Fuso dan Ise saat mereka berusaha melarikan diri. Setelah membalas dendam dengan kekuatan Rinnegan (yang diberikan secara diam-diam oleh Madara). Nagato terpaksa mengembara seorang diri — sampai dia bertemu Konan dan Yahiko, sesama yatim piatu peperangan.

5. Hashirama Senju

Hidup di masa Perang Saudara membuat Hashirama Senju jadi harus berhadapan. Tidak hanya dengan pertempuran tanpa henti saja, tapi juga kematian orang-orang terdekat dan saudara-saudaranya. Selama berkonflik dengan Klan Uchiha Hashirama telah kehilangan dua orang saudara: Butsuma dan Itama Senju.
Karena kerasnya perjuangan hidup, Hashirama berjanji suatu saat dia akan menciptakan perdamaian dunia yang memungkinkan anak-anak di masa depan hidup damai.

4. Orochimaru

Kehilangan kedua orang tuanya karena perang sejak masih kecil diduga membuat Orochimaru mengembangkan kepribadian yang eksentrik dan aneh.
Tidak lama setelah orang tuanya meninggal, Orochimaru menemukan seekor ular putih di dekat makam mereka. Hiruzen sang guru menjelaskan kalau kemunculan ular putih menandakan keberuntungan dan reinkarnasi. Hal itu secara tidak langsung membuat Orochimaru menjadi tergila-gila mempelajari kinjutsu dan mengumpulkan semua ilmu di seluruh daratan dunia ninja.
Jiraiya merasa kalau tindakan Orochimaru adalah caranya untuk melupakan kenangan masa lalu yang menyakitkan.

3. Gaara

Menjadi seorang Jinchuriki memang tidak pernah mudah. Menyimpan kekuatan Siluman Ekor Satu Shukaku membuat Gaara ditakuti oleh seluruh penduduk Desa Sunagakure. Ditambah sejak kecil dia hidup tertutup dan dilatih sebagai seorang pembunuh oleh ayahnya, Rasa, dan pamannya, Yashamaru.
Kebenciannya jadi semakin menjadi-jadi ketika Rasa menugaskan Yashamaru untuk menghabisi nyawa Gaara, sebagai salah satu ujian. Tidak sampai situ, Rasa setidaknya pernah berusaha menghabisi Gaara sebanyak lima kali. Sejak saat itu Gaara hanya hidup untuk melindungi dirinya sendiri.

2. Sasuke Uchiha

Awalnya masa kecil Sasuke terbilang normal; hidup bahagia bersama ayah dan ibunya. Selalu memandang kagum kakaknya, dan dikelilingi anggota Klan lainnya. Tapi semua berubah ketika Itachi menyerang.
Membantai habis seluruh Klan Uchiha dan hanya menyisakan Sasuke seorang. Mendapatkan kekuatan besar demi membalas dendam pada Itachi pun menjadi tujuan hidup Sasuke.

1. Naruto Uzumaki

Seperti halnya Gaara, Naruto juga terkucilkan karena menjadi seorang Jinchuriki. Ditambah dia tidak memiliki saudara dan kedua orang tuanya sudah tiada sejak dia masih bayi.
Untungnya dia tidak terjebak dalam lubang kebencian karena mendapatkan sejumlah sahabat dan orang-orang yang mau menerimanya tanpa pamrih.
Bikin terenyuh ya melihat daftar ninja Naruto dengan masa kecil menyedihkan ini? Tapi semoga pembahasan kali ini bisa membuatmu bernostalgia lagi dengan serial anime ninja ini.