10 Penyakit Kulit Pada Manusia

10 penyakit kulit pada manusia – Kulit putih dan mulus adalah dambaan setiap orang terutama para wanita. Namun, kadangkala terdapat hal yang menyebabkan kerusakan kulit anda. Entah itu bercak putih, bisul, bercak kemerahan dan lain sebagainya. Ada baiknya jika anda memeriksakan ke dokter umum atau dokter  spesialis kulit. Namun, anda juga perlu paham mengenai penykit itu sendiri.

1.Dermatitis

Dermatitis adalah keradangan pada kulit yang disebabkan oleh bermacam- macam hal. Salah satunya adalah alergi yang sering disebut dermatitis atopi. Dermatitis atopi diturunkan dari genetik. Sehingga, jika orangtua anda memiliki penyakit atopi seperti asma, alergi debu, alergi makanan, mungkin anda menderita dermatitis atopi. Dermatitis atopi memiliki beberapa karakteristik, pada anak- anak, dermatitis atopi muncul dalam bentuk bercak kemerahan pada kedua pipi dan tangan bagian dalam. Sedangkan, pada orang dewasa dermatitis muncul dalam bentuk bercak kemerahan atau tonjolan- tonjolan kecil pada bagian belakang tangan dan kaki bagian depan.  Sebenarnya, dermatitis ini tidak terlalu menggangu kesehatan namun bagi wanita, dermatitis mengganggu kecantikan kulit.

2.Dermatitis kontak alergi

Dermatitis kontak alergi berbeda dengan dermatitis atopi. Pada dermatitis kontak alergi, ruam atau bercak kemerahan pada penderita harus didahului dengan kontak terhadap sesuatu yang menjadi pemicu alergi penderita, bisa berupa udang, cokelat atau serbuk sari. Awalnya penderita akan merasa gatal dan timbul bercak kemerahan, kemudian timbul tonjolan kecil berukuran kurang dari 0,5 cm pada tempat terjadinya kontak dengan alergen (bahan pemicu alergi). Pengobatan utama dari dermatitis kontak alergi adalah dengan menghindari alergen.

3.Dermatisi kontak iritan

Proses terjadinya dermatitis kontak iritan hampir sama dengan dermatitis alergi. Namun, kontak yang terjadi bukan karena alergen tetapi iritan. Contoh iritan adalah seperti sandal karet, sarung tangan plastik dan sebagainya. Perbedan dermatitis kontak iritan dengan dermatitis alergi adalah bercak kemerahan yang timbul pada kulit mengikuti bentuk benda yang menjadi iritan. Sama seperti dermatitis kontak alergi, pengobatan utama dari dermatitis alergi adalah dengan menghindari iritan.

4.Infeksi kulit karena Jamur

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan memiliki kelembapan yang tinggi. Keadaan lingkungan yang seperti ini merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan jamur. Sehingga infeksi jamur pada kulit cukup tinggi di Indonesia. Terdapat berbagai macam jenis jamur yang menginfeksi tubuh. Namun, gejala yang sering dialami adalah timbul gatal pada kulit yang terinfeksi terutama saat berkeringat. Ruam yang timbul dapat berupa bercak kemerahan dengan bagian tengahnya bersih atau bercak yang lebih terang atau gelap dari kulit sekitar. Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat antijamur dan menjaga higienitas dan kelembapan tubuh.

5.Infeksi kulit karena bakteri

Infeksi kulit karena bakteri ditandai dengan timbulnya nanah. Seperti infeksi jamur, infeksi bakteri ini juga cukup banyak. Ada satu jenis infeksi bakteri yang cukup khas yang terjadi pada anak namanya impetigo. Impetigo adalah infeksi menyerang kulit pada bayi atau anak- anak dan lokasinya biasanya diatas bibir. Bentuk ruamnya seperti tersulut rokok dengan nanah yang mengering disekitar lukanya. Selain itu, Infeksi bakteri dapat didasari oleh penyakit sistemik seperti kencing manis. Nama penyakitnya adalah selulitis. Selulitis ini menyerang lapisan kulit yang lebih dalam dan berwarna kemerahan disertai rasa nyeri yang sangat.

6.Infeksi kulit karena virus

Infeksi kulit karena virus lebih dikenal sebagai penyakit cacar air. Penyakit cacar air awalnya muncul di kulit sebagai tonjolan kecil di kulit yang berisi cairan bening. Seiring dengan berjalannya waktu, cairan akan berubah menjadi nanah karena infeksi sekunder bakteri dan mengering menjadi berwarna hitam. Penyakit ini merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri. Penyakit ini tidak akan muncul dua kali pada diri anda jika sudah pernah sakit cacar air. Namun, virus cacar air dapat kambuh menjadi penyakit lain yaitu herpes zooster. Seperi pada cacar air, kulit penderita herpes zooster mengeluarkan tonjolan yang berisi cairan. Namun, pada herpes zooster muncul tonjolan yang berisi cairan ini tidak di seluruh tubuh namun hanya di lokasi tertentu dari tubuh.

7.Parasit pada kulit

Parasit yang menginfeksi kulit yang paling sering adalah sejenis serangga seperti scabies (gundik) dan kutu rambut atau kutu tubuh. Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh sejenis serangga yang bernama sarcoptes scabiei. Serangga ini menginfeksi lokasi- lokasi tertentu di tubuh yang memiliki kulit yang tipis seperti di lipatan jari, belakang telinga dan buah zakar atau lipatan paha. Jika pnyakit skabies ini sangat parah dapat menginfeksi bagian tubuh yang lain seperti dada dan perut. Penyakit ini sangat mudah ditularkan, terutama  di asrama dan pondok pesantren. Begitu juga dengan kutu rambut dan tubuh tetapi lokasi infeksi mereka pada tubuh mengikuti namanya sendiri. Penyakit ini terjadi karena keadaan lingkungan yang kurang bersih dan higienis.

8.Infeksi kusta

Kusta disebabkan oleh infeksi bakteri mycobakterium leprae. Walaupun telah ditemukan obat kusta, di Indonesia masih terdapat beberapa tempat yang merupakan endemis kusta. Penyakit ini timbul dengan berbagai macam bentuk, bisa berupa bercak kemerahan, pucat, atau kehitaman. Tetapi bercak pada kusta dirasa penderita sebagai bercak yang mati rasa dan terdapat keluhan saraf tepi lainnya. Jika penyakit ini tidak diobati, penderita akan kehilangan kaki dan tangganya karena luka dan infeksi. Penderita kusta tidak dapat merasakan nyeri sehingga jika bagian tubuhnya terkena benda tajam atau terkena panas mereka tidak bisa menghindar. Walaupun penyakit ini dapat menular, penularannya memerlukan kontak dengan penderita dalam waktu yang lama minimal 6 bulan. Jika hanya sehari saja, penyakit kusta belum tentu menular ke orang lain.

9.Tumor pada kulit

Tumor pada kulit juga terdapat tumor jinak dan tumor ganas. Tumor dapat muncul dari sel melanosit dimana jika menjadi tumor disebut nevus atau andeng- andeng. Tumor ini adalah sejenis tumor jinak. Namun nevus dapat menjadi ganas yang ditandai dengan tumor yang tumbuh semakin besar dan terdapat perdarahan. Selain dari sel melanosit dapat juga muncul dari sel basal yang terdapat pada lapisan kulit paling luar. Tumor ini sangat ganas dan dapat menghancurkan jaringan dibawahnya seperti otot dan tulang. Namun penampakan luarnya tidak terlalu kelihatan karena tumor ini membesar dibawah kulit luar.

10.Kelainan kulit karena obat

Kelainan kulit karena obat cukup sering terjadi. Obat yang sering menyebabkan kelainan adalah antibiotik, obat anti epilepsi, obat anti muntah, obat depresi dan masih banyak lagi. Reaksi yang ditimbulkan mulai dari reaksi ringan seperti bentol dan gatal- gatal hingga serius seperti Stephen John Syndorome (SJS). SJS dapat menyebabkan kematian karena tidak saja menyerang kulit namun dapat menyerang organ tubuh yang lain terutama organ tubuh pernafasan.

Itulah kesepuluh penyakit kulit yang mungkin sering anda temui. Semoga dengan penjelasan ini anda dapat semakin paham mengenai penyakit kulit anda. Dan semakin memahami bagaimana menanggulanginya. Selamat Membaca!

Cara Menjaga Luka yang di perban

Biasanya kita tidak butuh dokter ketika mengalami luka iris ringan atau lecet-lecet. Namun, diperlukan tindakan tepat untuk menghindari infeksi dan komplikasi lainnya. Berikut adalah petunjuk apa yang harus dilakukan untuk mengobati luka ringan dari Mayo Clinic

luka yang di perban – Hentikan perdarahan Biasanya darah dari luka kecil dan lecet akan berhenti dengan sendirinya. Jika tidak, tekan perlahan dengan kain bersih atau pembalut luka, kira-kira 20-30 menit. Bila darah tiadk berhenti mengalir, cari bantuan medis.

Bersihkan Luka

perban
perban

Luka dibilas dengan air bersih. Sabun dapat mengiritasi luka, sehingga jangan sampai mengenai luka. Jika kotoran masih melekat di luka setelah dibersihkan, angkat dengan menggunakan pinset yang telah dibilas dengan alkohol. Jika kotoran tidak mau juga diangkat, bantuan dokter diperlukan.

Oleskan antibiotik

Setelah luka dibersihkan, oleskan tipis-tipis krim antibiotik atau salep seperti Neosporin, agar permukaan kulit tetap lembab. Produk tersebut tidak menyembuhkan luka dengan cepat, tetapi dapat mencegah infeksi. Bila terjadi gatal-gatal karena krim itu, berarti terjadi alergi. Bersihkan luka dari krim.

Tutupi luka

Plester dapat menjaga agar luka tetap bersih dan mencegah agar bakteri jahat tidak sampai “menginvasi”. Setelah luka kering dan tidak ada kemungkinan infeksi, plester dapat dibuka, sehingga luka bisa mendapat udara. Proses penyembuhan pun akan lebih cepat.

Ganti perban

Sebelum luka kering, ganti perban/plester setidaknya satu kali sehari atau setiap kali perban menjadi kotor.

Jahitan untuk luka yang lebih dalam

Jika luka lebih dari 6 milimeter dalamnya, diperlukan jahitan. Untuk sementara perban dapat “melekatkan” lubang luka, tetapi paling baik segera ke dokter untuk mendapatkan jahitan.

Perhatikan tanda-tanda infeksi

Segera pergi ke dokter jika luka tidak juga sembuh atau menjadi bengkak kemerahan, sakit yang semakin bertambah, atau terasa hangat.

Dapatkan suntikan

tetanus Rekomendasi dokter adalah suntikan tetanus setiap 10 tahun. Jika luka yang dialami dalam dan suntikan tetanus “umurnya” sudah lebih dari lima tahun, dokter akan menyarankan suntikan booster tetanus