5 Game Jadul dengan Grafis Mantap

Perkembangan grafis ini berjalan sangat cepat. Sampai-sampai game beberapa tahun yang lalu yang kamu anggap keren habis grafisnya. Sekarang kelihatan jelek dibandingkan dengan game terbaru sekarang. Akan tetapi, pernahkah kalian memainkan kembali game lama. Kalian atau pertama kali mencoba bermain game lama tersebut. Namun tetap terpukau sama kualitas grafisnya walau game tersebut bisa dibilang “lanjut usia”? 5 Game Jadul dengan Grafis Mantap.

”Graphic doesn’t make a game, gameplay does” Mungkin istilah itu sudah sering kalian dengar. Atau bahkan sudah kalian setujui kalau gameplay merupakan faktor utama dalam menentukan game tersebut bisa dibilang bagus atau tidak. Namun harus kita akui jika grafis yang bagus memang menjadi nilai plus dari video game. Grafis juga makin berkembang dengan cepat. Yang mulanya grafis di game hanya dari tumpukkan “dot” menjadi seindah dan realistis sekarang. Berikut adalah 5 Game Jadul dengan Grafis Mantap.

1. Crysis (2007)

Yup, pilihan yang jelas-jelas akan masuk di artikel ini, dan mungkin game pertama yang bakal banyak orang pikirkan pertama kali ketika membahas topik ini. Walau sudah berumur 9 tahun, kualitas grafis Crysis masih terlihat menakjubkan untuk standar sekarang.
Pada saat pertama kali game ini dirilis, game ini dipuji-puji oleh para kritikus untuk kualitas grafis yang dianggap “sangat realistis” pada saat itu. Kepopuleran kualitas grafis dari game ini juga membuat game Crysis pada saat itu menjadi game paling banyak ditanya oleh PC gamer, “Can i run it?”.

2. Need for Speed : Most Wanted (2005)

Need for Speed : Most Wanted mungkin telah menjadi seri favorit para fans game balap dari EA ini karena level design yang keren, mobil yang kamu dapatkan bisa diupgrade semua, gadis-gadis yang cantik ( ?° ?? ?°) dan kualitas grafis yang untuk standar sekarang tetap kelihatan bagus.
Mungkin memang tak sebagus reboot nya pada tahun 2012 lalu, namun untuk game yang sudah berumur 11 tahun, kualitas visual dari game satu ini masih bisa memanjakan mata dan untuk para pengguna PC, game satu ini sudah masuk kalangan “game enteng”. Bicara soal reboot 2012 nya, walau seri tersebut tetap mendapatkan review positif dari kritikus, reboot yang dibuat oleh developer Burnout ini tampaknya banyak dibenci oleh fans game 2005 nya karena dianggap lebih mementingkan kualitas grafis ketimbang konten.

3. Age of Empires III (2005)

Menjadi seri ketiga dari game RTS populer Microsoft – Age of Empires, developer membuat perkembangan pesat akan kualitas grafis game satu ini tanpa membuang kesan Age of Empires yang fans kenal dan cinta. Berbeda dengan Age of Empires II atau Age of Mythology yang perlu “HD remake” biar kelihatan lebih bagus untuk gamer sekarang, Age of Empire III walau tanpa diberi remake untuk 10 tahun yang akan datang tetap akan terlihat mempesona untuk game RTS.

4. Half Life 2 (2004)

Saat pertama kali dirilis, para jurnalis game tak bisa berhenti membicarakan game satu ini akan betapa revolutionary sequel satu ini. Mulai dari gameplay yang bagus, jalan cerita yang menegangkan, karakter yang menarik, keberadaan ragdoll yang pada saat itu masih baru, physic yang lebih disempurnakan, keberadaan Gravity Gun, dan tentu saja kualitas grafis dari game satu ini. Dan walau sudah berumur 12 tahun, Source Engine sampai saat ini masih dipakai oleh Valve dan beberapa developer lain, Game Titanfall yang menjadi game pembuka generasi baru Xbox bahkan menggunakkan Source Engine.

5. Resident Evil : Gamecube Remake (2002)

Remake Gamecube dari Resident Evil ini merupakan salah satu remake terbaik yang pernah dibuat di sejarah gaming. Sangking bagusnya, remake ini di-remake kembali untuk PS4, Xbox One dan PC, membuktikan bahwa game jadul satu ini masih memukau untuk dilihat walau udah berumur satu dekade lebih ini.
Yang kita perlukan sekarang hanyal remake dari Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 dengan kualitas grafis yang sama dengan remake gamecube ini, atau bahkan lebih baik lagi. Please do it, Capcom.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.