Cara Mencegah Dan Mengobati Kolesterol

cara mengobati kolesterol

 

kolesterol
kolesterol

 

 

Dari berbagai artikel di bawah, beberapa tips/cara menurunkan darah tinggi, kolesterol, atau trigliserida adalah:

Pantangan:

– Garam (Dikurangi hingga 1/2 atau 1/4. Karena jika tidak sama sekali juga akan lemas)

– Kopi

– Minuman beralkohol

– Kurangi lemak, daging kambing, sapi, ayam, udang, dan cumi

– Durian

– Ikan asin dan telur asin

– Kurangi gula atau makanan yang mengandung gula.

Anjuran :

– Berdoa kepada Allah

– Hindari stress dan tingkatkan keyakinan untuk sembuh

– Jangan marah. Jangan marah. Jangan marah. Mayoritas orang yang stroke itu pemarah. Saat marah, rupanya pembuluh darah jadi menyempit.

– Makan kurma/sari kurma atau pisang 5 menit sebelum makan agar timbul rasa kenyang.

– Perbanyak sayur dan buah, kurangi nasi dan daging. Jika perlu, ganti nasi dengan ouatmeal.

– Konsumsi madu, minyak habbatus saudah, dan minyak zaitun

– Konsumsi juice buah antara lain : Alpukat, pisang, kurma, Mengkudu, mentimun, jeruk, cincau, belimbing manis juga seledri dan bawang putih. Sehari  bisa 2 sampai 3 gelas. Juice buah jangan dicampur dengan sayuran.

Coba tambah bawang putih misalnya dari biasanya 1 butir untuk seporsi nasi goreng/sayur jadi 3 butir.

– Olahraga ringan seperti jalan kaki atau lari santai sekitar 40 menit dengan tarikan nafas yang teratur 3x seminggu. Jika bisa berenang, lebih baik lagi karena seluruh tubuh ikut bergerak.

– Untuk herbal alami, coba rebus 7 tangkai daun belimbing wuluh dengan 2 gelas air. Didihkan hingga tinggal segelas air saja. Minum pagi dan sore. Bisa juga rebus daun salam sebagai ganti.

– Rutinlah berbekam 1 bulan sekali, terutama pada tanggal 15, 17, 19, dan 21 Hijriyah (saat bulan purnama hingga 6 hari sesudahnya).

– Rutinlah memeriksa tensi darah anda (yang gampang dengan tensi darah digital buatan Omron) setiap hari.

– Orang kurus juga bisa kena darah tinggi dan kolesterol serta trigliserida tinggi. Meski demikian, jika anda gemuk, cobalah diet dengan puasa senin-kamis. Usahakan berat badan tidak melebihi dari tinggi badan (cm) – 100. Misalnya jika tinggi anda 170 cm, maka berat maksimal: 170-100=70 kg.

Trigliserida adalah lemak. Semua lemak yang kita makan ialah trigliserida. Mereka lalu ditranspor melalui aliran darah untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi tubuh.

Bahan yang satu ini belakangan ramai dibicarakan. Konon, sebagaimana kelebihan kolesterol, yang sejak lama telah diproklamirkan sebagai musuh manusia, warning terhadap trigliserida pun mulai meluncur dari kalangan medis. Sekalipun masih berkelebat banyak kontroversi yang menyangkut bahan ini, makin hari makin terkuak dampak buruknya terhadap kesehatan.

Asam lemak yang membentuk trigliserida dimanfaatkan sebagai sumber energi yang diperlukan oleh otot-otot tubuh untuk bekerja atau disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak. Mirip dengan yang terjadi dengan kelebihan kolesterol atau gula darah, kadar trigliserida yang berlebihan dalam darah dapat melahirkan berbagai problem kesehatan.

Di Amerika Serikat patokan nilai yang digunakan adalah berdasarkan rekomendasi yang berasal dari National Cholesterol Education Program, sebagaimana tersebut di bawah ini:

– Acceptable (dapat diterima) kurang dari 200

– Borderline high (perbatasan tinggi) 200-400

– Tinggi 400-1000

– Sangat tinggi lebih tinggi dari 1000

Pasalnya, ketika partikel kolesterol LDL berada dalam jumlah yang berlebihan, mereka dapat menumpuk di sepanjang dinding pembuluh darah dan menyebabkan timbulnya aterosklerosis, yang membuat diameter pembuluh darah menyempit dan karenanya terganggulah aliran darah. Muaranya pada munculnya penyakit jantung koroner.

Sebaliknya, HDL (high density lipoprotein) yang dikenal dengan kolesterol baik, memiliki kemampuan untuk membersihkan tumpukan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Oleh karenanya, kadarnya yang tinggi memiliki efek proteksi bagi jantung.

Trigliserida ditranspor menuju sel oleh dua partikel utama, yaitu VLDL (very low density lipoprotein) yang dibentuk di hati dan kilomikron yang dibuat di usus dari lemak yang baru saja diserap.

Dr Luciana, 3 bulan yang lalu, saya periksa darah, hasilnya trigliserida saya tinggi (425 mg/dL, kadar normal < 200 mg/dL).  Mengetahui hal itu, saya memutuskan untuk tidak makan nasi samasekali, saya ganti dengan makan oatmeal 2 kali sehari. hasilnya, berat badan sayaturun hingga 7 kilo. Berat saya dari 70 kg turun sampai 65 kg, tinggi badan saya 160 cm. Selama berdiet cara ini, saya tidak merasa ada masalah dengan badan saya, hanya terasa lebih enteng dan ringan.

Gejala Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)

Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus. Gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu:

1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala

2. Sering gelisah

3. Wajah merah

4. Tengkuk terasa pegal

5. Mudah marah

6. Telinga berdengung

7. Sukar tidur

8. Sesak nafas

9. Rasa berat di tengkuk

10. Mudah lelah

11. Mata berkunang-kunang

12. Mimisan (keluar darah dari hidung)

Hipertensi dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah secara teratur. Penderita hipertensi, apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai resiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal, target kerusakan akibat hipertensi antara lain:

* Otak: menyebabkan stroke

* Mata: menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan

* Jantung: menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark kantung), gagal jantung

* Ginjal: menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal

Penyebab Penyakit Darah Tinggi atau Hipertensi.

Penyebab hipertensi sering disebut sebagai salah satu penyakit degeneratif. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyakit ini dikenal juga dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi. Namun lebih banyak ditemukan pada usia lanjut yang merupakan salah satu faktor resikonya.

Faktor resiko terjadinya hipertensi, adalah antara lain:

Stres.

Faktor Keturunan (Genetik).

Usia.

Asupan Garam.

Gaya hidup yang kurang sehat.

Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi juga semakin besar.

Adanya peningkatan volume cairan tubuh dan tekanan darah yang akan diikuti oleh peningkatan pengeluaran kelebihan zat garam sehingga kembali pada keadaan yang normal. Pada hipertensi essensial kondisi inilah yang terganggu. Pola makan dan aktivitas yang tak seimbang juga memiliki kontribusi yang besar penyebab hipertensi. Kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol dan kurang olahraga dapat pula mempengaruhi peningkatan tekanan darah.

Berat badan berlebih apalagi penderita obesitas akan mengalami tekanan darah yang lebih tinggi dibanding dengan mereka yang mempunyai berat badan normal. Peningkatan tekanan darah ini ditemukan sepanjang hari, termasuk juga di malam hari. Apalagi ditambah, tekanan darah selama malam hari sama tingginya dengan di siang hari pada mereka yang mempunyai berat badan berlebih hingga kegemukan. Seharusnya, di malam hari, tekanan darah mengalami penurunan, bilatekanan darah tetap tinggi, keadaan ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung.

Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu primer dan sekunder. Hipertensi primer artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas. Golongan kedua adalah hipertensi semunder yang penyebabnya boleh dikatakan telah pasti, misalnya ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.

Penanggulangan Penyakit Darah Tinggi

Faktor dominan yang menyebabkan hipertensi adalah pola makan dan aktivitas tubuh. Akibat dua hal seiring bertambahnya usia semakin meningkatkan resiko kemunculan penyakit. Pengendalian hipertensi antara lain yaitu:

1. Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh. Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh. Harus memperhatikan kebiasaan makan penderita hipertensi. Pengurangan asupan garam secara drastis akan sulit dilaksanakan, jadi sebaiknya dilakukan secara bertahap dan tidak dipakai sebagai pengobatan tunggal.

2. Behenti merokok dan alkohol

3. Latihan fisik secara teratur

4. Menghindari stres. Buatlah suasana yang menenangkan dan lakukan relaksasi-relaksasi rutin setiap hari. Hal ini penting untuk memberi efek ketenangan yang dapat mengontrol sistem saraf sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

5. Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Penting melakukan olahraga seperti senam aerobik atau jalan cepat sekitar 30 menit sebanyak beberapa kali dalam sepekan.

Pola Makan Mencegah Penyakit Darah Tinggi

Salah satu faktor penyebab utama terjadinya hipertensi adalah asteroklerosis. Kondisi ini disebabkan konsumsi lemak berlebih. Oleh karena untuk mencegah timbulnya hipertensi adalah mengurangi konsumsi lemak yang berlebih selain pemberian obat-obatan bilamana diperlukan. Pembatasan konsumsi lemak sebaiknya dimulai sejak dini sebelum hipertensi muncul, terutama pada orang-orang yang mempunyai riwayat keturunan hipertensi dan pada orang menjelang usia lanjut. Sebaiknya mulai umur 40 tahun pada wanita agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi lemak karena mendekati menopause.

Prinsip utama dalam melakukan pola makan sehat adalah gizi seimbang, di mana mengkonsumsi beragam makanan yang seimbang yaitu:

* Sumber karbohidrat: biji-bijian.

* Sumber protein hewani: ikan, unggas, daging putih, putih telur, susu rendah/bebas lemak.

* Sumber protein nabati: kacang-kacangan dan polong-polongan serta hasil olahannya.

* Sumber vitamin dan mineral: sayur dan buah-buahan segar.

Pola makan sehat bertujuan untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan ideal, sehingga dianjurkan untuk menyeimbangkan asupan kalori dengan kebutuhan energi total dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi dan atau makanan yang kandungan gula dan lemaknya tinggi. Di samping itu, agar melakukan aktifitas fisik yang cukup untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik.

Artikel kesahatan ini diambil dari buku karya Sutanto (Judul Buku: Awas 7 Penyakit Degeneratif) CARA MENCEGAH DAN MENGATASI 7 PENYAKIT PEMBUNUH PALING DAHSYAT: STROKE DIABETES JANTUNG PARKINSON KANKER HIPERTENSI OSTEOARTRITIS

 Mencegah Darah Tinggi

Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.

Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.

Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.

Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.

Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.

Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.

Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Kendalikan kadar kolesterol Anda.

Kendalikan diabetes Anda.

Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.