5. Role Arena of Valor yang harus kalian pahami

Pahami Role dan Tugasnya

Dalam hal apapun pastilah “hal dasar” adalah faktor terpenting yang menjadi penunjang untuk menjadi suatu ahli dalam bidang tertentu, misalkan untuk menjadi Guru Matematika pastinya tahap awalnya adalah bisa berhitung ya tidak brott? sama halnya dengan ini, untuk mencapai Conqueror pun pastinya harus memahami Role dan tugasnya dengan baik karena sudah suatu kewajiban. Tidak mungkin kamu akan Conqueror jika pemahaman role pun terkesan seperti anak Balita yang selalu butuh Ibu untuk melakukan apapun. Mandiri dan pahamilah sendiri, belajar dari ahlinya, entah itu Youtuber, teman atau Pro-player.

Ada 5 Role didalam Arena of Valor yang seharusnya sudah kamu pahami seperti:

1.Jungler

Jungler
Jungler

Bertugas untuk menjadi Carry tim atau Inti dari tim kamu dimana tugasya mencari Networth di hutan (early), pemberi damage terbesar pada musuh, dan menopang tim dalam perburuan Objektif sehingga mendapatkan hasil maksimal (Win Game). dan biasanya diisikan denngan hero Assasin atau Archer sesuai taktik.

2. Midlaner

Midlaner
Midlaner

Core kedua didalam tim yang biasanya memiliki kemampuan luar biasa saat menuju arah late game, yang biasanya diisi oleh hero Mage atau Archer (tergantung taktik). Selain menjaga lane tengah juga Midlaner biasanya membantu para Sidelaner (DS atau Abyssal) jika terjadi war atau sekedar Back-up dalam perburuan objektif (Abyssal contest, atau Tower).

3. Abyssal Laner

Abyssal Laner
Abyssal Laner

Biasanya diisikan dengan hero yang dapat terjun dalam war saat perebutan Abyssal Dragon. Biasanya diisikan Archer yang dapat memenangkan lane dengan mudah (Clear Wave cepat) atau hero-hero keras dan mampu teamfight sejak early game.

4. Offlaner/DS Laner

Offlaner/DS Laner
Offlaner/DS Laner

Diisi dengan hero dengan kemampuan yang unggul dalam satu lawan satu dan bertugas memenangkan lane (push) atau mempertahankan lane (jika kalah push) dan membantu Mid laner jika terjadi war atau gank.

5. Observer/Support

Observer/Support
Observer/Support

Roamer, Babu atau apalah terserah kalian, apapun panggilanya yang jelas tugas Observer sendiri jelas menjaga Carry jika musuh agresif, membuka map disaat akan menyerang atau menjebak lawan, mengumpulkan informasi posisi musuh, dan kadang juga menjadi inisiator saat akan memulai Teamfight. Agent Bola Terpercaya

 

5. Tips And Trick Untuk Jadi Pemain Pro Mobile Legends 2020

1. Menguasai Minimal Dua Hero

Menguasai Minimal Dua Hero
Menguasai Minimal Dua Hero

Kalian harus menguasai minimal dua hero Mobile Legends (ML). Satu hero favorite dan satu lagi hero tank. Kalian harus benar – benar mengenal hero yang kalian gunakan, mulai dari combo dan skill, build itemnya, skill pasif, karakteristik, Emblem atau spell yang cocok bagi hero tersebut.

2. Bermain Aman, Jangan Terpancing

Bermain Aman, Jangan Terpancing
Bermain Aman, Jangan Terpancing

Nah ini penyakitnya para pemula maupun noob player (player pemula bukan berarti noob). Mainya tidak hati hati alias nekad. Misal ada musuh sekarat, dia kejar meskipun masuk turret, dan hasilnya mereka akan mati karena tertembak turret, atau ada musuh yang berkumpul, tiba tiba noob playeri ini maju sendirian.

  • Jangan lewat/dekati semak semak jika belum tentu aman (bisa jadi sudah ada musuh menunggu)
  • pastikan HP/Nyawa hero selalu di atas 3/4 darah agar tidak gampang mati
  • Selalu lihat map, agar tahu posisi lawan ada dimana
  • Tidak maju sendirian saat ada lawan bergerombol
  • Selalu hindari skill lawan (wajib)
  • Curi turret lawan, tapi harus hati hati
  • Selalu bersama teman se-team agar saat ada musuh yang menyerang, kalian bisa dibantu

3. Farming Hutan yang Efektif

Farming Hutan yang Efektif
Farming Hutan yang Efektif

Sedikit tips, jika kalian mau ke hutan, bunuhlah minion yang menuju ke turret kita, agar lebih aman. Selanjutnya kalian farming di hutan secepat mungkin, lalu kembali lagi untuk menjaga turret. Ulangi hal tersebut terus menerus, maka kalian tidak akan kalah level dan gold, bahkan mungkin saja bisa mendapatkan level dan gold tertinggi. Berikut tips farming yang efektif di game Mobile Legends (ML):

4. Selalu Perhatikan Mini Map

Selalu-Perhatikan-Mini-Map
Selalu Perhatikan Mini Map

Player yang tidak pernah memperhatikan mini map bisa di bilang “Buta Map“. Buta map maksudnya disini Kamu tidak pernah melihat map kecil di pojok kiri atas. Sehingga player yang buta map tidak akan tahu bahwa mungkin ada hero lawan di dekatnya. Parahnya lagi, player yang buta map pasti tidak mengetahui kondisi turret diserang, sehingga sering kecolongan tower. Pastinya ini sangatlah merugikan team, dan Player yang buta map sangat dibenci Pro player ML.

5. Fokus Turret, Bukan Kill

Fokus Turret, Bukan Kill
Fokus Turret, Bukan Kill

Saat match, usahakan kalian selalu mengutamakan push atau menghancurkan tower. Jangan hanya ingin membunuh player musuh saja, karena jika memfokuskan hanya pada membunuh hero musuh saja, ada kemungkinan akan terkena comeback dari lawan. Gunakan strategi berikut:

  • Pertama kill lawan yang sedang menjaga turret (jangan lupa untuk meminta bantuan teman)

  • Setelah lawan mati, jangan jungle atau farming dulu, hancurkan turretnya terlebih dahulu

  • Meminta bantuan teman untuk mengalihkan perhatian musuh, lalu kalian diam diam push tower. Agent Bola Terpercaya

5 Cara Sadis Developer untuk Menghukum Para Cheater

Memainkan game online terutama game kompetitif dengan adanya gangguan berkat salah satu player bermain curang tentu akan bisa merusak segalanya. Kerja kerasmu berasa tak setimpal demi melawan player curang atau bahasa kerennya “cheater” tersebut. Banyak developer yang lakukan penanggulangan untuknya. Namun bagaimana jika mereka juga melakukannya untuk game offline?. Berikut kami telah rangkumkan cara sadis para developer untuk menghukum para cheater. 5 Cara Sadis Developer untuk Menghukum Para Cheater.

Cheater terbagi atas 2 kategori:

  • Main curang dengan cara memanipulasi, memanfaatkan bug dan glitch dalam permainan.
  • Menggunakan kode cheat atau software pihak ketiga atau membuatnya.

Mengunakkan cheat di game single player mungkin tak terlalu membuat masalah karena orang lain tak terkena imbasnya. Untuk game multiplayer atau online? Ok … ini yang membuat emosi. Kita temui cheater di game manapun dan kapanpun. Dan developer pastinya akan bertindak dan membasmi para cheater ini dengan cara mereka masing-masing. Beberapa hanya akan berikan hukuman simple seperti terkena banned dari game tersebut. Namun beberapa developer punya cara yang lebih sadis lagi untuk menghukum para perusak kesenangan orang lain ini. 5 Cara Sadis Developer untuk Menghukum Para Cheater.

5. Heretic – Langsung Mati

Meskipun menggunakan engine yang sama dengan seri Doom, namun bukan berarti game buatan Raven Software ini akan miliki kode cheat yang miliki efek yang sama. Jika di seri Doom kamu bisa memasukkan kode IDDQD untuk masuk dalam God Mode alias kebal. Maka di Heretic alih-alih kebal, kamu justru langsung mati. Menjelang kematianmu, developer sematkan tulisan “Trying to cheat eh? Now you die!”. Sebuah sarkasme sekaligus paksaan untukmu agar memainkan gamenya tanpa cheat.

4. RuneScape – Diadili Kemudian Dibanned (Hingga Permanen)

Banyak sekali game online di luar sana yang akan melakukan apapun untuk membasmi cheaternya. Jika GuildWars akan berimu eksekusi publik. Maka RuneScape akan mengadili karakter cheater di sebuah pulau bernama Botany Bay. Karakter yang melakukan bot akan diberikan peringatan dua kali dengan tangan naga yang muncul di atas kepala mereka. Jika mereka tak mengindahkannya hingga yang kedua kalinya maka karakternya akan diambil menggunakan tangan naga tersebut ke Botany Bay. Mereka akan diadili di depan banyak orang dan dilempari oleh batu sebelum akhirnya mati dan akun mereka dibanned. Melanggar peraturannya tiga kali akan berimu sangsi banned permanen.

3. The Witcher 3 – Tidak, Kamu Tak Bisa Farming Sapi Lagi

Eksploitasi bug di sebuah video game merupakan hal yang wajar terjadi. Hal ini sangat mengganggu jika kamu memainkan game online, namun tidak untuk game offline. Tak sedikit developer yang langsung mengupdatenya setelah player menemukan eksploitasi tersebut. Namun CD Projekt Red rupanya punya cara lain. Alih-alih memperbaiki bug sapi yang akan respawn setiap satu jam setelah kamu membunuhnya dan melakukan rest. CD Projekt justru berikan kejutan yakni sebuah monster bernama Chort yang akan memburumu jika kamu berusaha mengeksploitasinya. Bisakah kamu mengalahkannya?

2. GTA V Online – Denda Milyaran Rupiah Bagi Pembuat Cheat

Tak ada pemandangan yang lebih memuaskan selain melihat pembuat cheat game online merasakan ganjarannya. Inilah yang terjadi di GTA Online. Menurut laporan kami sebelumnya, seorang pembuat cheat didenda oleh Take Two dan Rockstar milyaran rupiah atas cheat yang didistribusikan. Jadi, hati-hati ya kalau kamu merupakan salah satu pelakunya namun belum tertangkap.

1. PUBG dan Beberapa Game Online Lain – Tuntutan Hukum

Cheater di game online memang sangat meresahkan, terlebih di game kompetitif. Mereka akan merusak semua pengalaman bermain dan kemampuan yang telah kamu bangun di sepanjang permainan. Developer yang sudah jengah mengatasinya tak segan-segan untuk tuntut mereka ke meja hijau, berikan denda, atau kalau bisa memenjarakan mereka atas semua yang telah diperbuat. PlayerUnknown’s Battlegrounds merupakan salah satunya, setidaknya untuk player China. Game yang terkenal akan cheaternya di China ini sempat mengalami penurunan player berkatnya. Pihak Blue Hole yang saat itu dibantu oleh Tencent layangkan tuntutan hukum kepada para pelaku dengan denda milyaran agar mereka jera. Game lain yang juga melakukannya adalah Overwatch, Fortnite, hingga GTA V Online yang telah saya tulis sebelumnya.

5 Game Jadul dengan Grafis Mantap

Perkembangan grafis ini berjalan sangat cepat. Sampai-sampai game beberapa tahun yang lalu yang kamu anggap keren habis grafisnya. Sekarang kelihatan jelek dibandingkan dengan game terbaru sekarang. Akan tetapi, pernahkah kalian memainkan kembali game lama. Kalian atau pertama kali mencoba bermain game lama tersebut. Namun tetap terpukau sama kualitas grafisnya walau game tersebut bisa dibilang “lanjut usia”? 5 Game Jadul dengan Grafis Mantap.

”Graphic doesn’t make a game, gameplay does” Mungkin istilah itu sudah sering kalian dengar. Atau bahkan sudah kalian setujui kalau gameplay merupakan faktor utama dalam menentukan game tersebut bisa dibilang bagus atau tidak. Namun harus kita akui jika grafis yang bagus memang menjadi nilai plus dari video game. Grafis juga makin berkembang dengan cepat. Yang mulanya grafis di game hanya dari tumpukkan “dot” menjadi seindah dan realistis sekarang. Berikut adalah 5 Game Jadul dengan Grafis Mantap.

1. Crysis (2007)

Yup, pilihan yang jelas-jelas akan masuk di artikel ini, dan mungkin game pertama yang bakal banyak orang pikirkan pertama kali ketika membahas topik ini. Walau sudah berumur 9 tahun, kualitas grafis Crysis masih terlihat menakjubkan untuk standar sekarang.
Pada saat pertama kali game ini dirilis, game ini dipuji-puji oleh para kritikus untuk kualitas grafis yang dianggap “sangat realistis” pada saat itu. Kepopuleran kualitas grafis dari game ini juga membuat game Crysis pada saat itu menjadi game paling banyak ditanya oleh PC gamer, “Can i run it?”.

2. Need for Speed : Most Wanted (2005)

Need for Speed : Most Wanted mungkin telah menjadi seri favorit para fans game balap dari EA ini karena level design yang keren, mobil yang kamu dapatkan bisa diupgrade semua, gadis-gadis yang cantik ( ?° ?? ?°) dan kualitas grafis yang untuk standar sekarang tetap kelihatan bagus.
Mungkin memang tak sebagus reboot nya pada tahun 2012 lalu, namun untuk game yang sudah berumur 11 tahun, kualitas visual dari game satu ini masih bisa memanjakan mata dan untuk para pengguna PC, game satu ini sudah masuk kalangan “game enteng”. Bicara soal reboot 2012 nya, walau seri tersebut tetap mendapatkan review positif dari kritikus, reboot yang dibuat oleh developer Burnout ini tampaknya banyak dibenci oleh fans game 2005 nya karena dianggap lebih mementingkan kualitas grafis ketimbang konten.

3. Age of Empires III (2005)

Menjadi seri ketiga dari game RTS populer Microsoft – Age of Empires, developer membuat perkembangan pesat akan kualitas grafis game satu ini tanpa membuang kesan Age of Empires yang fans kenal dan cinta. Berbeda dengan Age of Empires II atau Age of Mythology yang perlu “HD remake” biar kelihatan lebih bagus untuk gamer sekarang, Age of Empire III walau tanpa diberi remake untuk 10 tahun yang akan datang tetap akan terlihat mempesona untuk game RTS.

4. Half Life 2 (2004)

Saat pertama kali dirilis, para jurnalis game tak bisa berhenti membicarakan game satu ini akan betapa revolutionary sequel satu ini. Mulai dari gameplay yang bagus, jalan cerita yang menegangkan, karakter yang menarik, keberadaan ragdoll yang pada saat itu masih baru, physic yang lebih disempurnakan, keberadaan Gravity Gun, dan tentu saja kualitas grafis dari game satu ini. Dan walau sudah berumur 12 tahun, Source Engine sampai saat ini masih dipakai oleh Valve dan beberapa developer lain, Game Titanfall yang menjadi game pembuka generasi baru Xbox bahkan menggunakkan Source Engine.

5. Resident Evil : Gamecube Remake (2002)

Remake Gamecube dari Resident Evil ini merupakan salah satu remake terbaik yang pernah dibuat di sejarah gaming. Sangking bagusnya, remake ini di-remake kembali untuk PS4, Xbox One dan PC, membuktikan bahwa game jadul satu ini masih memukau untuk dilihat walau udah berumur satu dekade lebih ini.
Yang kita perlukan sekarang hanyal remake dari Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 dengan kualitas grafis yang sama dengan remake gamecube ini, atau bahkan lebih baik lagi. Please do it, Capcom.

5 Game Controller Terbaik Ditahun 2019

Controller atau gamepad atau joystick memang tidak terlepas dari yang namanya bermain game. Baik menggunakan PC ataupun console XBOX dan PS4. Pasti membutuhkan aksesoris yang satu ini untuk membuat permainan kita semakin nyaman dan menyenangkan. 5 Game Controller Terbaik Ditahun 2019.
Semakin berkembangnya teknologi membuat pembuatan controller semakin cangih juga. Jika sobat gamebrott tertarik untuk membeli sebuah controller untuk menemani permainan kalian. Inilah daftar 5 Game Controller Terbaik Ditahun 2019.

1. Razer Raiju Ultimate

Razer Raiju Ultimate dapat dikatakan sebagai controller terbaik sepanjang masa. Selain fitur d-pad dan analog yang dapat ditukar. Fitur lain yang ada dalam controller Razer Raiju Ultimate adalah tombol yang dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan kita. Fitur RGB dan lampu notofikasi juga didesain sedemikian rupa, sehingga memanjakan para penggunannya. Harga Razer Raiju Ultimate sendiri mencapai 4 juta rupiah.

2. Razer Wolverine Ultimate

Razer selalu tidak tanggung-tanggung dalam menyediakan gaming gear bagi pencinta video games. Fitur yang ada dalam Razer Wolverine Ultimate adalah d-pad dan analog yang dapat ditukar. Jadi pemain akan merasa nyaman baik menggunakan d-pad maupun analaog sesuai dengan kebiasaan mereka. Bagi pencinta chroma tentunya Razer Wolverine Ultimate menjadi pilihan utama karena ada fitur tersebut dalam controller ini. Harga yang dipatok untuk Razer Wolverine Ultimate berkisar 2,5 juta rupiah.

3. Steam Controller

Steam Controller adalah gamepad esklusif yang dikeluarkan oleh Valve untuk memainkan game-game di komputer. Salah satu keunggulan dari steam controller adalah fungsinya dapat digunakan sebagai mause dan keyboard dalam game. Sayangnya controller tersebut nampak terlalu besar dan tidak nyaman untuk digengam. Harga yang dipatok untuk controller itu sendiri mencapai 1 juta rupiah.

4. Xbox 360 Controller

Xbox 360 Controller adalah controller yang sudah tua. Namun jangan salah meskipun terbilang generasi controller lama namun kemapuan dari Xbox 360 Controller masih melegenda. Salah satu keunggulan dari Xbox 360 Controller adalah banyaknya game yang support terhadap controller tersebut. Selain itu tingkat sensitifitasnya juga sangat cocok dimainkan dengan segala jenis permainan. Harganya sendiri juga cukup murah yaitu sekitar 250.000 rupiah.

5. PlayStation DualShock 4

DualShock 4 adalah controller yang dibuat oleh Sony untuk mendampingi console Play Station 4 mereka. Dengan adanya wireless membuatnya dapat digunakan untuk PC juga. Desain yang ramping dan hampir sama dengan controller Play Station pendahulunya membuat pengguna familiar untuk menggunakan DualShock 4. Analog yang ada di DualShock 4 juga mempunyai teknologi baru dimbandingkan controller pendahulunya. Sngga membuat DualShock 4 semakin awet dan tahan lama. Harga yang dipatok untuk controller PlayStation DualShock 4 sendiri berkisar 800.000 rupiah.

Itulah tadi daftar 5 controller terbaik ditahun 2019. Kini controller tidak cuma sebagai pendamping sebuah console game saja. Namun lebih kepada gaya permainan dara pemainnya. Controller manakah yang menjadi foavorit kalian? apakah ada niatan untuk membeli salah satu controller diatas?

5 Kebiasaan Pemain Dota2 Saat main League of Legends

Dota 2 dan League of Legends adalah game MOBA yang mempunyai jumlah pemain yang besar. Setiap hari jutaan pemain game diseluruh dunia memainkan kedua permainan tersebut. Persaingan untuk menjadi siapa game MOBA yang mempunyai jumlah pemain terbesar juga sangat sengit. 8 Kebiasaan Pemain Dota2 Saat main League of Legends.
Namun jangan salah, meskipun mempunyai genre yang sama yaitu Multiplayer Online Battle Arena. Dota 2 dan League of Legends juga mempunyai aspek yang berbeda. Di Indonesia sendiri game Dota 2 mempunyai banyak pemain dibandingkan dengan League of Legends. Hal tersebut karena banyak pemain Dota 2 merupakan jebolan Dota 1 yang sudah eksis sejak tahun 2006 dahulu. 8 Kebiasaan Pemain Dota2 Saat main League of Legends.
Namun kini persaingan dengan League of Legends menjadi semakin ketat. Publisher dari League of Legends di Indonesia yaitu Garena. Selalu memberikan event menarik kepada para pemainnya yang membuat pemain Dota 2 kepincut untuk memainkan League of Legends. Hal-hal yang kadang kali salah digunakan oleh para pemain Dota 2 yang mencoba League of Legends. Berikut adalah 8 Kebiasaan Pemain Dota2 Saat main League of Legends.

1. Mencari Kurir

Selain deny fitur yang juga tidak ada dalam League of Legends adalah kurir. Pemain League of Legends harus pulang ke base terlebih dahulu untuk membeli items mereka. Banyak pemain Dota 2 yang mencoba League of Legends berusaha mencari kurir. Dan mencoba membeli items saat mereka masih didalam lane masing-masig. Ketahuilah bahwa hal tersebut merupakan hal yang percuma saja.

2. Mencoba Men-Deny Minions

Salah satu gameplay yang membedakan LOL dengan Dota 2 adalah game League of Legends tidak mempunyai sistem deny creeps seperti Dota. Deny sendiri adalah membunuh karakter teman (tower/creeps/hero) yang sekarat agar tidak dibunuh oleh musuh. Penggunaan deny pada Dota 2 juga digunakan untuk memperlambat XP dan gold yang didapat oleh musuh. Dalam League of Legends seberapa keras pemain mencoba melakukan click pada minion sendiri. Tetap saja kaian tidak bisa membunuhnya karena memang tidak ada sestem deny.

3. Mencoba Stacking Jungle Camp

League of Legends mempunyai satu role yang berbeda dengan Dota 2 yaitu jungler. Seorang jungler selalu melakukan roaming dan membunuh minions jungle camp. Dalam League of Legends kalian tidak dapat melakukan stacking dan mencoba melakukan hit dan run terhadap minion jungler. Camp pada jungler dalam League of Legends tidak dapat distacking. Dan jika minions jungler keluar dari areanya maka HP akan kembali maksimal. Dua kesalahan yang sering dilakukan oleh pemain Dota 2 yang ingin membunuh minions jungler.

4. Melakukan Recall Saat Pertempuran

Dalam game League of Legends tidak ada items TP Scroll sebagai gantinya mereka menyediakan recall serta summoners spell teleport. Recall dapat digunakan oleh semua champions untuk kembali ke base dengan cepat dan membeli items. Recall tidak mempunyai cooldown dan mempunyai channeling sebesar 8 detik. Perbedaanya dengan TP Scroll adalah saat diserang musuh makan channeling recall akan dibatalkan berbeda dengan TP Scroll yang butuh stun untuk membatalkannya. Banyak pemain Dota 2 yang mencoba League of Legends melakukan recall didepan musuh yang tidak mempunyai skill ability stun. Padahal mereka dapat menggagalkan recall dengan mudah dengan satu serangan biasa saja.

5. Tidak Mengetahui Apa Itu Bush

Bush atau semak-semak dalam League of Legends digunakan sebagai fog (area gelap dalam map). Sedangkan Dota 2 mempunyai pohon sebagai fognya. Bush digunakan untuk kabur dari pertempuran atau melakukan inisiasi gank kepada musuh. Banyak pemain yang menempatkan ward didalam bush agar mampu melihat pergerakan musuh. Pemain Dota 2 yang kurang familiar dengan bush sering kali melakukan kesalahan dengan berjalan ke area bush yang sudah ditunggu oleh banyak champions musuhnya.

Itulah tadi hal-hal konyol yang sering dilakukan pemain Dota 2 saat mencoba game League of Legends. Apakah kalian pernah melakukan hal-hal konyol tersebut? Ataukah masih ada hal konyol lainnya yang belum disebutkan diatas?

6 Tentang Battle Pass Apex Legends

Menunggu kehadiran Battle Pass untuk Apex Legends ini tentunya terasa sangat lama, padahal gamenya sendiri baru dirilis satu bulan lebih sedikit yang lalu. Namun hype yang sangat tinggi. Tentunya membuat para pemainnya lapar akan konten baru apa lagi yang akan ditawarkan oleh Respawn ke dalam game battle royale yang berhasil mencapai 50 juta pemain dalam waktu sebulan ini. Mungkin memang ada kekecawaan terhadap Battle Pass yang baru dikeluarkan ini. Namun lebih baik kamu mengtahui 6 hal dari update besar pertama Apex Legends ini.

1. Battle Pass Gratisan??

Iya kamu tidak salah membaca, Respawn sangat mengapresiasi para pemain yang telah memainkan game mereka sehingga mereka secara baik hati memberikan beberapa hadiah menarik bagi para pemain yang bahkan tidak membeli Battle Pass mereka. Yang harus para pemain lakukan cukup bermain pada season pertama ini dan para pemain bisa mendapatkan:
Wild Frontier Legendary Skin
5 Apex packs
18 themed Stat Trackers

2. Jagoan Baru yang Menjanjikan

Kehadiran Battle Pass ini tentunya sangat terikat dengan munculnya karakter baru. Yang sebetulnya telah ramai dibicarakan oleh komunitas sejak beberapa waktu lalu. Yap, seperti dugaan sebelumnya Battle Pass ini menghadirkan Legends baru bernama Octane. Hero ini sendiri memiliki skill “Stim” yang mirip dengan Bangalore dimana ia bisa meningkatkan kecepatan pergerakannya sebanyak 30% dalam waktu 6 detik. Namun skill ini tidak cuma-cuma karena ketika memakai Stim Octane akan kehilangan beberapa darahnya. Skill ini sendiri memiliki cooldown 2 detik.
Octane tentunya menjadi legends yang menarik bagi yang sudah bosan dengan legends yang sudah ada. Memiliki spesialisasi dalam hal kelincahan serta regen . Tentunya sangat berguna di medan pertempuran Apex Legends yang memang cepat. Kalau kamu berminat kamu dapat membuka Octane dengan harga 12,000 Legends tokens atau 750 Apex Coins.

3. Waktunya Menjajal Legends Lainnya

Ini adalah fitur kecil yang hampir tidak banyak dibicarakan banyak orang. Karena sebenarnya Respawn telah memasukkan bonus XP di dalam Battle Pass yang berhubungan dengan setiap Legend.
Jadi yang kamu butuhkan adalah memainkan setiap Legends yang ada untuk mendapatkan bonus XP Battle Pass sebesar 25.000 XP (Tergantung dengan waktu bertahan hidup) untuk tiap Legend-nya. Sehingga secara perhitungan kamu bisa mendapat sebanyak 225.000 XP ekstra. Per minggu hanya dengan memainkan karakter yang berbeda-beda.

4. Akhirnya Bisa Pake Gibraltar dan Caustic Lagi

Mungkin ada beberapa dari kamu yang bingung ada apa dengan dua hero ini. Bila kamu perhatikan tentunya kamu tahu bahwa kedua hero ini sama-sama memiliki tubuh tambun. Dan hal ini sendiri ternyata sebelumnya membawa kerugian bagi para pemain yang menggunakannya. Karena desain karakter yang besar ini menyebabkan hitbox dari karakter-karakter ini terlalu lebar sehingga mudah terkena tembakan dari musuh.
Respawn sendiri untungnya peka akan hal itu dan akhirnya memperbaiki hitbox dari dua karakter tersebut. Plus Pathfinder yang sebelumnya terlalu besar dan tidak akurat agar lebih mengikuti bentuk badan dari legend-legend ini. Pastinya dengan kenaikan ini kamu bisa mulai memakai kembali legend-legend besar ini.

5. Ambil Murah atau Bayar Lebih

Oke jadi yang pertama kita bicarakan tentunya adalah Battle Pass-nya. Jadi sama seperti battle pass dan sejenisnya di game lain seperti Dota 2 atau Fortnite. Kamu nantinya bisa membeli Battle Pass ini untuk mendapatkan misi-misi baru. Dan level baru dimana kamu bisa mendaki setiap levelnya untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik yang disediakan Apex Legends. Ada 2 jenis Battle Pass yang ditawarkan oleh Respawn yaitu paket dasar dan bundel.
Untuk paket dasar dijual seharga 950 Apex points atau SGD 16.00 atau sekitar IDR 170.000-an. Dimana kamu akan memulai dari level satu. Dan kamu akan mendaki level demi level untuk membuka hadiah-hadiah yang ditawarkan di setiap levelnya.

6. Waktunya Ikut Aktif Membasmi Cheater

Status Apex Legends sebagai game gratis alias free-to-play tentunya menjadi meja makan bagi para cheater. Respawn pun tidak tinggal diam dengan telah memban 350.000 pemain lebih yang terbukti melakukan kecurangan. Dan mereka sendiri tidak berhenti disitu untuk terus memban para cheater. Dan kini Apex Legends juga mengajak para pemainnya untuk ikut aktif membasmi para cheater.
Dalam update terbaru ini Respawn akhirnya menyediakan tombol Report ketika kamu dibunuh. Sehingga bila kamu mendapati bahwa pemain yang membunuhmu adalah cheater. Kamu bisa melaporkannya sehingga Respawn bisa menganalisa pemain tersebut. Kamu bahkan bisa melaporkan bila rekan setimmu bila kamu tahu bahwa ia adalah seorang cheater. Respawn juga mengetahui banyaknya pemain yang menemui para cheater yang menggunakan speed hack. Sehingga dapat berlari sangat cepat dan mereka juga berjanji akan menemukan cara untuk memperbaiki hal tersebut. Terakhir, Respawn juga tengah mengembangkan teknologi anti-cheat baru yang masih dalam proses.

Jadi bagaimana, apakah kamu berminat untuk membeli Battle Pass season 1 ini atau mau skip dulu aja untuk saat ini. Bila kamu masih bingung tentang gamenya, kalian bisa membaca review kami terhadap Apex Legends terlebih dahulu.

7 Bos Game dengan rupa Menjijikan

Kemunculan karakter bos dalam game memang selalu memberikan tantangan tersendiri bila dibandingkan dengan karakter biasa. Tidak jarang gamer harus memutar otak agar bisa mengalahkannya. 7 Bos Game dengan rupa Menjijikan.

Kini banyak developer yang game berlomba-lomba untuk membuat karakter bos yang memiliki bentuk aneh agar memberikan keunikan tersendiri ketika bertemu dengannya. Meski hanya dalam game, beberapa bos dalam game ini sangat jelek dan menjijikan. Nah apa saja karakter bos yang memiliki bentuk tidak lazim? Yuk kita lihat 7 Bos Game dengan rupa Menjijikan.

7. Mad Midget Five – God Hand

Siapa yang tidak kenal dengan game God Hand? . Game yang sempat populer dikonsol PlayStation 2 ini memang sangat digandrungi oleh gamer Tanah Air. Game bergenre Action Beat’em up buatan Clover Studio ini juga memiliki salah satu bos yang memiliki bentuk tidak lazim, yaitu Mad Midget Five. Bos satu ini mirip seperti grup Power Ranger yang tampil dengan ukuran kecil dan bertingkah laku konyol.

6. Psycho Mantis – Metal Gear Solid

Di game Metal Gear Solid yang pernah rilis di PlayStation juga punya mahkluk mengerikan. Bukan karena penampilannya yang seram, tapi kemampuannya yang menyeramkan. Nama mahkluk tersebut adalah Psycho Mantis. Penampilannya memang terlihat biasa saja ketika menggunakan topeng. Tapi ketika membuka topengnya, wajah Psycho Mantis ternyata sangat buruk dan menjijikan. Selain diceritakan dapat membaca pikiran si tokoh utama Solid Snake. Psycho Mantis juga bisa membaca pikiran pemainnya. Psycho Mantis dapat menebak game yang sedang kalian mainkan dengan membaca data dari Memory Card milik kalian.

5. Iustitia – Bayonetta

Bayonetta memang menjadi salah satu game terbaik milik Nintendo. Namun siapa sangka kalau dalam Bayonetta juga ada sosok bos yang memiliki bentuk tidak masuk akal. Sosok bos bernama Iustitia dalam Bayonetta memiliki bentuk aneh dengan terdapat tiga wajah yang masing-masing memiliki tentakel. Meski terlihat mengerikan, pemain bisa mengalahkannya dengan memotong tentakel tersebut.

4. Gill – Street Fighter III

Dalam seri Street Fighter 3: Third Strike terdapat karakter boss yang sulit dihadapi yaitu Gill. Ia merupakan pemimpin Illuminati yang memiliki kekuatan sangat dahsyat. Serangannya yang cepat sangat sulit untuk ditangkis. Dan untuk menyerang balik dibutuhkan strategi yang matang. Uniknya, Gill memiliki bentuk yang tidak lazim. Dimana ia hanya menggunakan celana dalam, tubuhnya berwarna biru dan merah, dan memiliki potongan rambut ala vokalis band metal.

3. The Zombie Giant Fetus – South Park: The Stick of Truth

South Park: The Stick of Truth menjadi salah satu game yang cukup laris milik Ubisoft. Jangan tertipu dengan gambar kartun yang terlihat lucu. Pasalnya, game ini justru memiliki konten yang tidak layak untuk dimainkan anak-anak. Meski begitu, South Park: The Stick of Truth juga memiliki salah satu bos dengan bentuk aneh. Yaitu Zombie Giant Fetus. Sosok bos ini digambarkan sebagai zombie bayi berukuran raksasa yang baru saja dilahirkan.

2. Mara – Shin Megami Tensei

Atlus memang merupakan developer game-game berkualitas dengan banyak kontroversi yang menyertainya. Salah satu game yang cukup sukses adalah Shin Megami Tensei. Game ini memang cukup unik karena menghadirkan beberapa karakter yang memiliki bentuk aneh. Salah satunya adalah Mara, iblis yang memiliki bentuk seperti kelamin pria.

1. Immoral Beast – Catherine

Catherine merupakan salah satu yang dikembangkan oleh Atlus dan telah rilis pada tahun 2011 lalu. Game ini memang berisikan beberapa adegan kontroversial. Sehingga tidak disarankan untuk dimainkan oleh anak kecil. Selain itu, dalam game ini juga memiliki salah satu bos yang memiliki bentuk aneh. Yaitu Immoral Beast. Bos satu ini memiliki bentuk seperti bokong seseorang yang memiliki mata, hidung, dan mulut.

 

6 Game yang Tokoh Utama Mati

Kebanyakan video game yang rilis di pasaran muncul dengan konsep heroik nan simple. Mengalahkan si jahat dan menyelamatkan orang-orang yang dikasihi. Namun seiring perkembangannya. Terdapat banyak sekali video game di mana pahlawan kita yang telah memperjuangkan segalanya harus mati mengorbankan diri demi menciptakan dunia yang lebih baik. 6 Game yang Tokoh Utama Mati.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler, jangan baca jika kamu tak ingin terkena bocoran. Urutan tiap game tak menunjukkan dari yang terbaik ke terburuk atau sebaliknya.

Sekeras apapun kamu berusaha meski menggunakan cheat sekalipun takkan mengubah nasibnya yang harus mati. Sebuah hal yang cukup mengecewakan, namun terhormat di akhir kisahnya. Berikut kami telah rangkumkan 6 Game yang Tokoh Utama Mati.

6. Crisis Core Final Fantasy VII

Jika kamu memainkan seri klasik PlayStation 1 Final Fantasy VII. Maka kamu akan menyadari bahwa yang kamu jalankan selama ini bukan Cloud, melainkan teman baiknya, Zack Fair. Kisah Zack Fair diceritakan di Crisis Core Final Fantasy VII di mana ia harus berjuang melawan sistem pemerintahan yang kejam. Sayang, ia mau tak mau harus mati sebelum akhirnya mencapai kota Midgar. Saya awalnya mencoba menggunakan cheat agar ia tak mati di misi terakhir. Namun usaha saya sia-sia setelah mengetahui bahwa musuh takkan berhenti muncul bagaimanapun saya telah memusnahkan mereka. Setelah saya membiarkannya tanpa perlawanan. Rupanya skenario yang dibuat oleh Hajime Tabata saat itu rupanya memaksa kekasih Aerith tersebut harus mati.

5. Halo: Reach (Xbox360 Exclusive)

Seperti yang telah kita ketahui, seri Halo tentu tak lepas dari perjuangan Master Chief untuk membasmi para Flood dan Covenant dari muka bumi. Namun Reach melakukan pendekatan yang berbeda dengan grup Spartan lain bernama “Noble Team” yang berjuang di tengah-tengah kehancuran planet Reach. Game yang menjadi salam perpisahan Bungie terhadap seri Halo ini akan bawamu untuk menjadi salah satu anggota Noble Team yang seiring berjalannya cerita mulai mengorbankan diri satu demi satu demi kedamaian planetnya. Sayang, misi terakhir berjudul “Lone Wolf” merupakan akhir dari tokoh utama sekaligus semua anggota tim tersebut. Kamu tetap bisa mengalahkan musuhmu sebanyak mungkin, namun pada akhirnya kamu hanya akan tetap mati berkat serbuan banyak Covenant yang tak ada habisnya.

4. Red Dead Redemption

Seri Red Dead Redemption juga tak lepas dari “paksaan mati” oleh developernya. Rockstar Games. John Marston yang menjadi tokoh utama gamenya mau tak mau harus mati dikeroyok oleh anggota geng Edgar Ross setelah urusannya dengannya usai. Ceritanya cukup hadirkan twist yang tak diduga. Karena saat Marston berniat untuk kembali bersama anak dan istrinya untuk hidup bahagia. Tiba-tiba saja rumahnya didatangi oleh gang yang dipimpin Ross untuk habisi nyawanya.

3. Final Fantasy X/HD Remaster

Di balik kisah romansa cintanya yang sangat romantis antara Tidus dan Yuna. Final Fantasy X hadirkan sebuah fakta pilu bahwa keduanya memang tak ditakdirkan untuk bersama. Setelah pertempuran sengit demi menciptakan kedamaian dunia. Tidus yang sebenarnya bukan dari dimensi tempat Yuna berada yakni Spira harus mati dan kembali ke masa lalu. Sisakan kesedihan mendalam bagi cewek manis berkimono tersebut. Tak ada yang bisa kamu lakukan selain hanya menangis di pojokan.

2. The Walking Dead: Season One

Diadaptasi dari seri komik, Telltale Games menciptakan gamenya sendiri yang terbagi atas beberapa season. Sayang, season pertamanya berakhir cukup menyedihkan berkat kematian tokoh utamanya. Lee Everett yang harus melindungi gadis kecil bernama Clementine dari serbuan zombie. Perjuangan kerasnya berhasil selamatkan nyawa gadis tersebut berkali-kali. Sayang di akhir ceritanya Lee tergigit. Meninggalkan Clementine dua pilihan: membiarkannya mati dan berubah menjadi zombie, atau mengakhirinya sebelum menjadi zombie.

1. Medal of Honor 2010

Menjadi tentara berarti harus siap mati demi negara. Itulah yang terjadi di Medal of Honor (2010) buatan DICE dan EA Los Angeles. Dalam seri reboot dari franchise utamanya ini. Kamu akan berperan sebagai salah satu anggota pasukan Tier 1 bernama Rabbit yang berjuang di peperangan Afghanistan. Sayangnya, di akhir misi ia harus mati setelah tak bisa diselamatkan oleh tim medis. Berkat puluhan peluru yang bersarang di dadanya dan luka bakar parah yang ia dapatkan dari tembakan RPG.

Itulah 7 video game yang paksamu mati seberapa keras kamu berusaha untuk menolak atau menghindarinya. Adakah game yang pernah kamu mainkan dan sangat membekas di hati? Atau mungkin kamu punya game yang seharusnya masuk namun tak kami masukkan dalam list? Seperti biasa, kamu bisa membagikannya di kolom komentar.

7 Game Seru Baru Sony

Tak dapat dipungkiri bahwa industri gaming di China saat ini tengah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal tersebut tentu menarik minat Sony untuk membantu para developer indie dari China tersebut. Dalam mempublikasikan karya mereka di pasar global, 7 Game Seru Baru Sony.
Berbagai developer handal dari negeri tirai bambu tersebut perlahan mulai menunjukan taringnya dengan berbagai karya yang tak bisa dikesampingkan begitu saja. Melalui event China Hero Project beberapa hari lalu, Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan 7 Game Seru Baru Sony menjanjikan dari para developer indie tersebut, dan berikut ini adalah daftarnya.

1. AI-LIMIT
Developer: Palm Pioneer’s Sense Games

Apa jadinya bila NieR: Automata digabungkan dengan Dark Souls? AI-LIMIT mungkin adalah jawabannya, hadirkan tema futuristik dengan mekanisme gameplay hardcore, AI-LIMIT terlihat bagai perpaduan kedua judul papan atas tersebut. Dalam AI-LIMIT, kalian berperan sebagai sosok heroine bernama Arissa yang akan membasmi para AI yang tengah mengancam masa depan dunia.
Seperti game RPG pada umumnya, disini kalian bebas mengkostumisasi karakter kalian dengan berbagai equipment & persenjataan yang sesuai dengan gaya bermain kalian. Game ini nantinya juga akan menyematkan sistem multiple endirng didalamnya, dimana ending yang muncul akan bergantung pada tiap keputusan yang kalian ambil.

2. Convallaria
Developer: Loong Force

Convallaria merupakan sebuah game online ambisius dengan elemen PvP & PvP yang kental, dari gameplay yang telah dirilis, sekilas game ini mengingatkan kita pada mekanik yang diusung BioWare dalam Anthem. Namun tentunya Loong Force akan memebrikan banyak hal yang membuat game racikan mereka tersebut terasa berbeda & “segar”.
Convallaria akan menghadirkan dunia masif yang indah sesuai dengan namanya, sebuah tempat dimana bunga Convallaria bermekaran. Saat ini Loong Force tengah mematangkan game ambisiusnya yang satu ini agar mampu menghadirkan hasil terbaik saat gamenya dirilis di masa mendatang.

3. F.I.S.T
Developer: TiGames

Game racikan TiGames ini merupakan sebuah game metroidvania yang terlihat tak biasa, dimana kalian akan berperan sebagai sosok kelinci bersenjatakan tangan raksasa mekanik. Tak dijanjikan sebagai sebuah game platformer yang linear, disini kalian dapat mengeksplorasi dunia “diesel-punk” yang tersedia secara terbuka. Kalian bisa berinteraksi dengan para NPC, mencari berbagai perlengkapan yang tersedia di sepanjang map, hingga mencari tahu berbagai rahasia.

4. RAN: Lost Islands
Developer: Jolly Roger

RAN: Lost Islands merupakan sebuah game multiplayer kompetitif yang akan membawa kalian pada era abad ke 17. Pada era tersebut peradaban sedang mengalami perkembangan sekaligus kekacauan, dimana banyak perang bergejolak di berbagai belahan dunia, yang semata-mata hanya demi kejayaan & kekayaan.
Dalam game ini kalian dapat berperan sebagai banyak faksi dari berbagai kerajaan maupun negara yang berbeda. Bersetting di abad 17, berbagai peralatan perang yang tersedia masih terbatas, hal tersebut tentunya akan memberikan mekanisme gameplay & sensasi yang berbeda dibanding kebanyakan game kompetitif saat ini.

5. In Nightmare
Developer: Magicfish Studios

In Nightmare merupakan sebuah game perpaduan horror & fantasi, dimana kalian akan perperan sebagai seorang anak yang tersesat dalam sebuah mimpi mengerikan. Kalian akan dibawa pada petualangan dalam dunia yang terlihat indah & unik, namun dilain sisi menyimpan berbagai mahkluk mengerikan yang siap untuk menghentikan perjalanan kalian.

6. Evotinction
Developer: Spikewave Games

Bersetting di masa depan, kemajuan zaman mendorong peradaban manusia menuju 2 kemungkinan, yakni evolusi atau kemusnahan. Teknologi di masa depan membawa kemudahan bagi manusia, namun disatu sisi juga menimbulkan berbagai ancaman yang mengerikan.

7. ANNO: Mutantionem
Developer: ThinkingStars

Mencampurkan elemen action platformer dengan tema cyberpunk yang dibalut dengan grafis pixel art, ANNO: Mutantionem terlihat unik. Game racikan ThinkingStars ini tampaknya coba menghadirkan sebuah game platformer yang tak biasa, sekilas cukup mengingatkan kita pada Cyberpunk 2077, namun dengan mekanisme & sentuhan yang jauh berbeda.